Liputan6.com, Jakarta - Perangkat mobile yang dijadikan alat kerja alias BYOD (Bring Your Own Device) sedang ngetren di kalangan bisnis maupun lembaga pemerintahan. Berbagai perusahaan berusaha menerapkan sistem BYOD agar pekerjanya bisa bekerja di luar kantor.
Tren BYOD membuat aplikasi mobile device management (MDM) menjadi sangat diperlukan. BlackBerry mengklaim telah memiliki layanan MDM terbaik lewat BlackBerry Enterprise Service (BES) 10.
"BES10 sudah memakai sistem keamanan 256-bit yang memenuhi standar keamanan global untuk pemerintahan dan korporasi," kata Irwan Surya, Technical Support Manager PT Malifax Indonesia selaku reseller BES 10.
Sistem keamanan 256-bit tersebut yang membuat BES 10 sangat aman dalam menjaga data penting yang ada di dalam ponsel. Selain itu, kehadiran dual profile di perangkat yang memakai BES 10 akan memisahkan data pribadi karyawan dan data bisnis.
"Ada login khusus ke mode perusahaan yang akan melindungi data korporat yang juga bisa dipantau oleh tenaga IT perusahaan. Selain itu, peretas bakalan susah mendapat data penting di handset yang dilindungi BES 10 karena login yang berbeda," imbuhnya.
BlackBerry sendiri telah memungkinkan BES 10 di perangkat berbasis Android dan iOS. Ia juga mengklaim beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia telah mengadopsi BES 10 dengan perangkat berbasis BB 10, Android maupun iOS.
"Ada perusahaan besar yang pakai BES 10 dengan handset BB 10, Android dan iOS. Mereka merupakan perusahaan yang merasa data perusahaan begitu penting dan tak ternilai harganya," tandas Irwan.
BlackBerry: BES 10 Bisa Diandalkan Untuk Lindungi Data
Sistem keamanan 256-bit tersebut yang membuat BES 10 sangat aman dalam menjaga data penting yang ada di dalam ponsel.
Advertisement