Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Rabu (9/7/2014), seluruh rakyat Indonesia menyuarakan hak demokrasinya untuk menentukan calon presiden Republik Indonesia yang baru. Merayakan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) kali ini, Google juga ikut bersolek.
Jika Anda mengunjungi halaman utama Google hari ini, logo Google yang biasanya warna-warni kini disulap menjadi nuansa merah putih. Huruf Google sengaja disusun membentuk siku, lalu huruf G kedua dari kata Google diubah menjadi gambar kotak suara.
Pada doodle bertema Pilpres kali ini, Google juga memasang animasi pencoblosan surat suara yang kemudian dimasukkan ke dalam kotak. Jika Anda mengarahkan cursor mouse tepat di atas doodle tersebut, akan muncul tulisan "Indonesia’s Presidential Election Day 2014", yang menandakan bahwa hari ini adalah hari spesial bagi rakyat Indonesia.
Ini bukan pertama kalinya Google ikut merayakan momen khusus untuk Indonesia. Setiap hari kemerdekaan Indonesia, Google juga selalu membuat doodle-doodle khusus dengan nuansa Indonesia.
Doodle sendiri merupakan perubahan spontan yang dibuat pada logo Google untuk merayakan peringatan tertentu termasuk perayaan hari tertentu, kelahiran seniman atau ilmuwan terkenal.
Konsep doodle lahir ketika pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, mengutak-atik logo perusahaan untuk menunjukkan kehadiran mereka di festival Burning Man di gurun Nevada. Mereka menempatkan gambar tongkat di belakang huruf 'o' dalam kata Google. Logo Google direvisi untuk memberikan pesan lucu kepada pengguna Google bahwa pendiri Google saat itu sedang keluar kantor.
Hingga saat ini, tim Google telah menciptakan lebih dari 1000 doodle pada homepage Google di seluruh dunia. Ada tim ilustrator khusus dan engineer yang merancang setiap doodle yang Anda lihat, yang disebut dengan doodler.
Rayakan Pilpres, Google Ikut Bersolek ala Merah Putih
Huruf Google sengaja disusun membentuk siku, lalu huruf G kedua dari kata Google diubah menjadi gambar kotak suara.
Advertisement