Liputan6.com, Jakarta - Gegap gempita pesta demokrasi kali ini ternyata sangat menarik perhatian masyarakat Indonesia. Hasil survey terbaru dari Charta Politica menyimpulkan, tingkat partisipasi warga pada hari-H pencoblosan diperkirakan mendekati angka 100 persen.
Menurut pantauan tim Tekno Liputan6.com, Rabu (9/7/2014), suasana di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sebagian kawasan Jakarta saat Pilpres jauh lebih ramai dibanding saat pemilu legislatif (Pileg) yang digelar pada April 2014. Masyarakat lebih tertarik menggunakan hak pilihnya pada saat Pilpres karena menginginkan adanya perubahan.
Baca Juga
Tak hanya di dunia nyata, di dunia maya termasuk media sosial seperti Twitter, banyak warga yang menginginkan adanya perubahan Indonesia menjadi lebih baik. Maka tak heran jika 'Say No To Golput' menjadi salah satu kata paling favorit di Indonesia.
Advertisement
"Yeap! This is my first time, good movement. Say No To Golput. Satu suara bisa membawa perubahan," tulis pemiliki akun @marindaanata.
Warga Twitter lain yang juga menunjukkan antusiasnya dalam memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2014-2019 adalah pemilik akun @audrey_azalia, dengan menulis: "Just used my right to vote for the better future of this country. Say No To Golput!"
Selain 'Say No To Golput', ada beberapa kata paling favorit yang membanjiri linimasa Twitter. Di antaranya adalah Happy Election Day, Prabowo-Hatta 30,64%, dan Quick Count Sementara SMRC.