Video Vulgar Hebohkan Spanyol

Kejadian ini terjadi setelah acara minum gratis selama 8 jam yang diselenggarakan oleh perusahaan kontroversial, Carnage Magaluf. Dua remaja asal Inggris menuduh, bahwa kejadian itu didalangi oleh Carnage Magaluf.

Paul Smith selaku ketua panitia dari acara ini menegaskan bahwa ia tidak harus bertanggung jawab dalam permasalahan ini, namun akan tetap berbicara dan meminta maaf kepada kedua orangtua gadis tersebut.

Dalam sebuah konferensi pers di salah satu bar di Magaluf, Smith sangat menyayangkan tindakan para remaja Irlandia Utara itu. "Video tersebut telah diposting di YouTube dan menyebar secara luas sejak minggu lalu," ujarnya kepada Daily Mail.

Selanjutnya>>

Akibat kejadian itu, resort Magaluf menjadi sepi pengunjung karena wisatawan enggan bertandang ke sana. Untuk meningkatkan kembali reputasi Magaluf, pejabat setempat rela mengeluarkan dana promosi sebesar 400 ribu poundsterling atau sekitar Rp 7,9 miliar.

Dana itu dikeluarkan tak lain untuk membujuk wisatawan kembali berkunjung ke resort ini. Selain itu, para pejabat setempat juga akan melakukan pertemuan dengan perwakilan Kedutaan Besar Inggris di Madrid guna membahas kampanye untuk membersihkan citra resort tersebut.

Dalam kampanye itu mereka akan fokus pada bar yang melanggar perizinan dan penyebaran minuman alkohol murah yang dapat meyebabkan timbulnya perilaku nakal wisatawan asing yang berkunjung di tempat hiburan.

Selanjutnya>>

Petugas keamanan setempat mengatakan bahwa bar kerap dijadikan tempat untuk berhubungan seks, dan itu umum terjadi. Dalam kasus ini, mereka menegaskan tidak ada tindakan kejahatan yang dilakukan sekelompok remaja tersebut.

Meski demikian, Margarita Najera, yang dikenal sebagai mantan istri dari walikota Calvia, mengatakan bahwa resort Magaluf harus segera ditutup. Demikian seperti dikutip dari laman Mirror, Jumat (11/7/2014).