Sukses

Ini Dia Teknologi Canggih Rahasia Ketangguhan Timnas Jerman

Di balik keperkasaan tim nasional Jerman, ternyata ada sebuah penerapan teknologi canggih berbasis Big Data.

Liputan6.com, Brasil - Jerman memastikan meraih trofi Piala Dunia 2014 usai mengalahkan Argentina 1-0. Ini merupakan trofi Piala Dunia ke-4 yang berhasil diraih Jerman.

Der Panzer membutuhkan waktu 113 menit untuk mengalahkan Argentina di Stadio Maracana, Rio de Janeiro, Senin (14/7/2014) dini hari tadi waktu Indonesia.

Kesuksesan Jerman di Piala Dunia tahun ini tidak saja didukung oleh kemampuan apik para pemainnya dan strategi yang tepat di lapangan. Di balik keperkasaan tim nasional Jerman, ternyata ada sebuah penerapan teknologi canggih berbasis Big Data.

Pelatih Jerman, Joachim Loew, diketahui membentuk tim analis yang bertugas untuk memantau perkembangan pemainnya. Untuk mendukung hal tersebut Timnas Jerman tak berkerja sendiri, mereka dibantu oleh produsen software senegaranya, SAP.

Dilansir laman Telegraph, Senin (14/7/2014), SAP dilaporkan menyediakan sebuah software khusus untuk menganalisis perkembangan para pemain Jerman saat berlatih dan bertanding. Software ini sendiri disebut sebagai SAP Match Insights.



SAP Match Insights ditujukan untuk memfasilitasi analisis latihan, persiapan, dan pertandingan, termasuk analisis pasca pertandingan Piala Dunia. Hasilnya, dengan penerapan SAP Match Insights jajaran pelatih Timnas Jerman bisa mendapatkan lebih dari 7 juta lembar data analisis perkembangan pemain di tiap sesi latihan atau pertandingan.

2 dari 2 halaman

NEXT

Data-data tersebut nantinya akan dipelajari dan akan digunakan sebagai acuan pengembangan kemampuan dan kebugaran pemain. Data-data itu juga bisa dijadikan acuan bagi jajaran pelatih Timnas Jerman untuk menentukan siapa pemain yang paling siap diturunkan bertanding.

"Ketelibatan teknologi SAP telah mengubah pengalaman sepakbola bagi pelatih, pemain, fans dan media. Bayangkan, dalam waktu 10 menit latihan, teknologi ini bisa menghasilkan tujuh juta data yang akan diolah tim kami untuk menyesuaikan pola latihan yang tepat dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya," jelas Oliver Bierhoff, mantan pemain sekaligus staf kepelatihan Timnas Jerman di Piala Dunia 2014.



Kerjasama antara SAP dan DFB (asosiasi sepakbola Jerman) sejatinya telah terjalin sejak tahun 2013. Namun saat itu teknologi Big Data dari SAP belum dilibatkan di sektor pengembangan kualitas dan teknis pemain, melainkan untuk membantu sektor administrasi, pemesanan tiket, dan pengawasan suporter di pertandingan-pertandingan Liga Jerman.

"Dunia olahraga mulai berubah, dengan teknologi yang berinovasi di setiap area: pengalaman para fans, pemantauan performa pemain, manajemen tim, ticketing, dan operasi-operasi di lokasi pertandingan," ujar Stefan Wagner, Managing Director SAP Labs Brazil.

Video Terkini