Liputan6.com, California - Banyak dari Anda pastinya belum mengenal sosok wanita bernama Parisa Tabriz. Tabriz adalah seorang hacker wanita yang kini berkerja untuk Google dan menyandang julukan'Security Princess' atau 'Putri Kemanan'.
Julukan tersebut ia dapat setelah menjabat sebagai Chrome Security Engineering Manager di Google. Tabriz adalah salah satu dari 250 insinyur keamanan top yang berkerja untuk Google. Ia bertanggung jawab untuk melindungi data-data pribadi milik pengguna layanan Google dan infrastruktur perusahaan.
Tabriz sendiri memimpin sebuah tim yang terdiri dari 30 insinyur kemanan. Tugas tim yang dipimpin Tabriz adalah mengendus dan memperbaiki ancaman kemanan yang menyerang platform Google Chrome. Ini artinya, pekerjaan Tabriz menuntutnya untuk terus berpikir layaknya seorang hacker jahat.
"Ada sangat banyak kemiripan antara caramu berpikir dan cara musuhmu berpikir dalam pekerjaan ini," papar Tabriz saat diwawancarai oleh majalah Elle seperti dilansir Business Insider.
Tabriz menjelaskan, setiap hari berkerja ia selalu mencoba berpikir seperti seorang hacker yang ingin membobol sistem keamanan komputasi Google. Bahkan terkadang ia sampai tak sempat untuk beranjak ke mesin penjual makanan untuk mengambil snack gratis.
"Insinyur kemanan komputasi adalah jenis pekerjaan yang sangat membosankan dan mengerikan, namun saya menyukainya. Ada pihak-pihak yang sangat membutuhkan insinyur kemanan, dan saya merasa sangat berguna," pungkas Tabriz.
Pekerjaan yang dilakukan Tabriz memang tidak terasa langsung oleh para pengguna layanan Google. Namun berkat lubang kemanan yang mereka temukan dan perbaiki, para pengguna dapat terus merasa aman untuk berselancar di browser Google Chrome.