Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data yang dirilis perusahaan riset International Data Corporation (IDC), Smartfren kini menempati posisi kedua di Indonesia untuk pengapalan smartphone pada kuartal I/2014 dengan pangsa pasar 12%. Posisi pertama masih ditempati oleh 'raja' Android, Samsung.
Menurut penjelasan Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim, seri smartphone Andromax murah di bawah harga Rp 1 juta menjadi kontributor terbesar dalam pencapaian tersebut.
"Hingga akhir Juni 2014, seluruh seri Andromax sudah terjual sebanyak 6,5 juta unit. Untuk seri Andromax C yang murah sudah berkontribusi sekitar 1,3 juta unit. Seri-seri yang berharga murah meningkat terus penjualannya. Seri Andromax C, C2, dan G2 di kuartal kedua ini sudah naik lagi 10% penjualannya," terang Djoko di sela-sela acara Ramadan Bersama Smartfren di Jakarta.
Lebih lanjut dijelaskan, seri Andromax berharga di bawah Rp 1 juta diklaim berhasil menguasai 30% pangsa pasar segmen smartphone kelas bawah. Sementara seri Andromax berharga Rp 2 jutaan juga sudah menembus 8% pangsa pasar di kelasnya.
"Seri Andromax di bawah Rp 1 juta sudah menjadi smartphone sejuta umat. Permintaannya naik terus, banyak counter-counter yang melapor kehabisan stok," sambung Djoko.
Sejauh ini, Smartfren sendiri sudah menghadirkan 7 model Andromax yang terdiri dari Andromax C, Andromax G, Andromax I, Andromax T, Andromax U, Andromax V, dan Andromax Z. Sejumlah vendor smartphone yang bekerjasama dengan Smartfren untuk memproduksi seri Andromax antara lain ZTE, Hi-sense, Haier, dan Huawei.
Saat ini Smartfren tercatat memiliki sekitar 13 juta pelanggan per kuartal II/2014. Untuk target pelanggan pada tahun ini adalah 15-16 juta, dengan 8-9 juta di antaranya adalah pelanggan data dan smartphone.
Smartfren Andromax Kini Jadi Smartphone Sejuta Umat
Seri Andromax di bawah Rp 1 juta sudah menjadi smartphone sejuta umat. Permintaannya naik terus.
Advertisement