Sukses

Asyiknya Membuat Es Krim Dengan Printer 3D

Tiga mahasiswa dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) memodifikasi printer 3D yang dapat membuat es krim dalam berbagai bentuk.

Liputan6.com, Massachusetts - Tim ilmuwan AsapScience mengutarakan bahwa ke depannya sebuah alat cetak tiga dimensi (printer 3D) akan bisa membuat setiap orang menciptakan apa saja, termasuk makanan.

Kali ini tiga mahasiswa dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Massachusetts, Amerika Serikat tengah memodifikasi printer 3D yang dapat membuat es krim dalam berbagai bentuk. Mereka adalah Kyle Hounsell, Kristine Bunker, dan David Donghyun Kim.

Mengutip laman Guardian, Sabtu (19/7/2014), tiga mahasiswa kreatif itu mengembangkan printer 3D tersebut sebagai bagian dari proyek pascasarjana di departemen manufaktur aditif MIT.

"Pertama, kami memerlukan sebuah alat pendingin agar bentuk es krim tidak berubah setelah dicetak. Untuk itu kami membeli freezer portabel yang bisa dimasukkan ke dalam printer 3D berlabel Solidoodle sehingga memungkinkan kami membentuk volume sesuai keinginan." ujar trio mahasiswa itu kepada 3Ders.

Selain itu mereka juga membuat sistem pendingin dengan menyemprotkan nitrogen cair untuk menyempurnakan bentuk es krim secara cepat. Proses ini memungkinkan printer membentuk lapisan es krim layaknya seperti membuat benda 3D yang terbuat dari plastik.

Selanjutnya>>

2 dari 2 halaman

NEXT


"Alasan utama kami merancang 3D untuk es krim adalah karena teknologi manufaktur saat ini sudah mulai diminati anak-anak," terang para mahasiswa MIT tersebut.

Namun, dalam hal ini mereka memiliki tantangan tersendiri, di mana harus bisa menyeimbangkan akurasi dan pencetakan resolusi printer sehingga mampu membuat bentuk dan kreasi yang menarik dengan proses pencetakan yang cepat.

Seperti yang diketahui, anak-anak tidak mungkin mau menunggu lama hanya untuk sebuah es krim. "Kami membayangkan teknologi ini akan seperti Dairy Queen, yang mana pelanggan dapat memesan es krim dengan hanya menunggu sekitar 15 menit," tutupnya.

Sebelumnya, startup asal Spanyol bernama Natural Machines berhasil menciptakan printer makanan 3D yang dapat mencetak semua jenis makanan dengan bahan dasar yang biasa ditemukan di dapur. Printer 3D itu dijuluki Foodini, yang menggabungkan teknologi, masakan, seni, dan desain.