Liputan6.com, Jakarta - Microsoft merilis laporan keuangan perusahaan, termasuk pengapalan konsol Xbox One dan 360. Pengapalan kedua konsol video game ini ke ritel mencapai 1,1 juta unit selama periode 1 April sampai 30 Juni.
Dilansir Softpedia, Kamis (24/7/2014), penjualan Xbox One dikabarkan tidak berjalan baik sejak dirilis pada akhir November 2013. Perubahan konstan dalam hal kebijakan dan harga yang lebih tinggi dibandingkan pesaing utamanya, PlayStation 4 (PS4), membuat konsol tersebut gagal memenuhi ekspektasi.
Hingga akhirnya Microsoft menurunkan harganya pada awal Juni 2014, dengan menghilangkan sensor Kinect dari bundel. Upaya ini dikabarkan berdampak positif terhadap angka penjualan.
Sementara itu, Microsoft tidak merinci angka penjualan Xbox One selama April-Juni 2014. Perusahaan memutuskan untuk menggabungkan angka penjualan Xbox One dan Xbox 360 yang mencapai 1,1 juta unit.
Sejak memutuskan ikut bertarung di industri game, Microsoft memang telah menyiapkan berbagai jurus jitu untuk tak kalah saing. Salah satunya dengan berusaha merebut hati core gamer.
Pimpinan Xbox, Phil Spencer, pada akhir bulan lalu menyatakan harapannya agar core gamer dapat membantu mendongkrak penjualan Xbox One. "Banyak hal baru yang mempengaruhi khalayak luas sepanjang waktu. Memenangkan hati core gamer setiap tahun adalah fokus saya sebagai pimpinan Xbox,” tutur Spencer beberapa waktu lalu.
Penjualan Xbox One Gagal Penuhi Ekspektasi
Pengapalan kedua konsol video game ini ke ritel mencapai 1,1 juta unit selama periode 1 April sampai 30 Juni 2014 lalu.
Advertisement