Sukses

Snowden: NSA Sering Intip Foto Bugil Pengguna Internet

Menurut keterangan Snowden, kegiatan ini sudah dianggap lumrah oleh para pekerja di lingkungan NSA.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Guardian, pembocor rahasia badan intelijen Amerika Serikat  National Security Agency (NSA), Edward Snowden kembali mengungkap sejumlah fakta mengejutkan.
 
Pada kesempatan itu Snowden mengatakan bahwa para agen muda NSA sering menemukan foto-foto bugil dan hubungan intim saat memata-matai aktivitas pribadi para pengguna internet. Bahayanya, foto-foto koleksi pribadi pengguna itu kerap dibagikan kepada para agen muda lainnya di kantor NSA.

Menurut keterangan Snowden, hal ini sudah dianggap lumrah oleh para pekerja di lingkungan NSA. Menguasai dan terkadang menyebarluaskan hasil temuan mengejutkan di internet telah menjadi kegiatan yang dianggap 'mengasyikkan' bagi para agen muda NSA.



"Di NSA banyak diperkerjakan tamtama berusia 18 hingga 22 tahun. Di usia semuda itu, mereka didorong untuk memiliki tanggung jawab sangat besar, di mana mereka memiliki akses untuk menguasai data-data pribadi milik orang lain yang ada di internet," papar Snowden seperti yang dilansir laman The Guardian.

Lebih lanjut Snowden menjelaskan, "Sering kali dalam proses kerja, mereka menemukan berbagai hal pribadi milik orang lain yang sebenarnya tidak sejalan dengan pekerjaan mereka, seperti foto bugil atau hal-hal berkaitan dengan seksualitas lainnya. Lalu apa yang mereka lakukan? Mereka tertarik dan membagikannya kepada rekan-rekan kerja, dan begitu seterusnya."

"Hal seperti itu tidak pernah dilaporkan karena tidak pernah ada yang mau tahu, sistem audit di NSA sangat lemah. Fakta bahwa kehidupan pribadi Anda dapat dengan mudah dikuasai pemerintah tanpa izin adalah pelanggaran HAM yang sangat berat," sambung pria yang saat ini masih dalam pelariannya di Rusia.

Sebelum masalah agen muda yang kerap mengkoleksi foto-foto syur para pengguna internet, sebelumnya sempat terungkap pula bahwa NSA juga sering menyadap hubungan seksual terlarang.

Washington Post melaporkan bahwa ada sekitar 160.000 email dan percakapan pesan instan serta 7.900 dokumen yang diambil dari sekitar 11.000 akun online, yang dikumpulkan antara tahun 2009 dan 2012.