Liputan6.com, Inggris - Mengobrol lewat aplikasi pesan instan berbasis internet makin banyak dilakukan para pengguna ponsel dari berbagai kalangan dan usia. Kemampuan pesan instan dalam mengirimkan foto, video dan file lainnya membuat berbagai aplikasi tersebut kian digemari.
Namun, ada juga dampak buruk yang mungkin muncul dari banyaknya fitur yang disediakan aplikasi pesan instan tersebut. Misalnya, kebiasaan mengirimkan foto tak senonoh seperti pose bertelanjang dada kepada orang tertentu.
Di Inggris, mengirimkan foto telanjang dada kepada kekasihnya ditengarai sudah menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh siswa berusia di bawah 18 tahun. Mereka tidak sadar bahwa tindakannya itu bisa saja membuat mereka tersangkut kasus hukum.
Selanjutnya>>
NEXT
Sebab, peraturan di Negara Ratu Elizabeth itu menyebutkan bahwa 'seseorang yang berusia lebih dari 10 tahun dan mendistribusikan (membagikan) gambar tidak senonoh maka mereka dapat ditangkap, dituntut, dan ditangani atas pelanggaran ini. Jika mereka terbukti bersalah akan terdaftar sebagai `pelanggar seks'.
Peraturan itu menyebutkan secara tak langsung bahwa remaja yang mengirimkan foto dirinya yang dianggap tak senonoh bisa juga dijerat dengan tuntutan yang sama dengan pelaku tindakan kriminal berupa pelecehan seksual. Sayangnya, kebanyakan remaja tak menyadari ada hukum yang mengintai tindakan mereka.
"Saya memiliki keprihatinan terkait banyaknya kasus yang ditemukan polisi soal gambar telanjang yang dikirim antar remaja, baik melalui jejaring sosial maupun aplikasi pesan instan," kata Detektif Inspektur Martin Hiller dari unit investigasi eksploitasi seksual Nottinghamshire, Inggris.
Selanjutnya>>
Advertisement
NEXT
Sebenarnya aturan itu dibuat untuk melindungi para remaja itu sendiri. Sebab, meskipun foto setengah telanjang ataupun bugil mereka dikirim kepada kekasih mereka, tetap memiliki potensi tersebar ke masyarakat luas baik disengaja atau tidak oleh si penerima.
Pihak kepolisian Inggris ingin memberi peringatan kepada para guru dan orangtua untuk menjaga anak-anak mereka dari berbagai tindakan yang bisa membahayakan masa depan mereka. Tindakan mengirim foto tak senonoh lewat aplikasi yang disebut sebagai sexting itu kini sedang ramai di kalangan remaja.
Secara nasional, berdasarkan survei yang diungkap awal tahun ini, empat dari sepuluh guru di Inggris mengatakan bahwa mereka menyadari ada murid-murid yang bertukar foto tak senonoh.
Internet Watch Foundation memperingatkan banyak gambar tak senonoh yang sempat dikirim lewat aplikasi atau jejaring sosial muncul di situs lain setelah disalin atau diretas.