Sukses

Facebook Messenger Bakal Dijadikan Alat Pembayaran?

Facebook diprediksi menyiapkan langkah bisnis untuk Messenger yang telah lama hanya jadi fitur tambahan

Liputan6.com, Jakarta - Hampir dua bulan yang lalu, David Marcus yang menjabat sebagai Presiden PayPal ditarik untuk bergabung dengan Facebook. Marcus masuk ke perusahaan jejaring sosial itu untuk mengisi posisi Vice President di unit Messenger milik Facebook.

Diam-diam, Facebook kemungkinan akan menambah kemampuan baru di fitur pesan instan Facebook. Facebook disinyalir akan berusaha mendapatkan uang dari aplikasi Messenger setelah menjadikannya fasilitas pembayaran. 

Prediksi tersebut muncul pasca bergabungnya Marcus karena ia dikenal sebagai sosok yang membangun kesuksesannya lewat penggunaan dan pengembangan program pembayaran mobile.

Menurut yang dilaporkan laman Phone Arena, Senin (28/7/2014), pengamat menganggap logis bila perusahaan jejaring sosial yang telah memiliki pengguna lebih dari 1,25 miliar ini berencana menghasilkan uang tambahan dari fitur hasil kembangannya. Selain itu, aplikasi ini memiliki fungsi dasar yang cukup diminati kebanyak orang di dunia, mengobrol lewat pesan instan.

Facebook sebagai perusahaan besar sudah memiliki kekuatan yang cukup besar di industri layanan pesan instan. Sejak dibuka jadi aplikasi terpisah, Facebook Messenger diketahui tumbuh dengan sangat pesat. Layanan chit-chat dengan teman Facebook itu diketahui telah tumbuh menjadi 200 juta pengguna di seluruh dunia.

Belum lagi kekuatan yang dimiliki WhatsApp yang belum lama ini baru diakuisis perusahaan dengan nilai fantastik, US$ 19 miliar. Meski harganya sangat tinggi, tapi Facebook yakin bahwa 500 juta pengguna yang ada di WhatsApp bakalan bisa dimanfaatkan oleh perusahaan.

Menambahkan fitur pembayaran di Messenger masih berupa prediksi yang beredar di kalangan pengamat industri teknologi. Namun, cara apa yang akan dilakukan Facebook secara pasti kepada layanan Messenger supaya bisa memberikan penghasilan masih belum diketahui.

Mark Zuckerberg sebagai pendiri Facebook memang dikenal sangat visioner. Ia mengambil kebijakan perusahaan dengan sangat hati-hati dan dalam program maupun perencanaan jangka panjang. Zuckerberg diketahui sangat telaten dalam membangun perusahaan seperti yang sebelumnya dilakukan pada Facebook.