Liputan6.com, Jakarta Di tengah serangan udara Israel yang terus membombardir kota Gaza dan menelan ratusan korban jiwa warga Palestina, warga Israel malah asyik melakukan selfie di bunker pengungsian.
Mengutip laman Daily Mail, Minggu (27/7/2014), banyak warga Israel - puluhan remaja dan orang dewasa - memposting foto selfie dengan pose tersenyum di Facebook untuk mendokumentasikan pengalaman mereka di bunker pengungsian.
Sara Eisen, salah satu warga Beit Shemesh di pusat Israel, bahkan membuat grup yang menampung semua foto selfie mereka di Facebook yang disebut 'Bomb Shelter Selfies`.
"Ada selfie tentang segala hal, jadi saya pikir mengapa tidak untuk melakukan selfie di bunker pengungsian?" Kata Eisen kepada surat kabar Haaretz.
Pose selfie mereka sangat beragam, baik muda maupun tua terlihat menikmati kehidupan di dalam bunker. Ada yang bergaya dengan hewan peliharaan dan ada pula yang selfie hanya dengan mengenakan handuk.
Selanjutnya>>
NEXT
Bagi warga Israel, aktivitas ini mungkin bisa dijadikan pemicu semangat di tengah perang yang masih berlangsung. Tapi banyak kalangan yang menilai, aksi mereka tidak sepatutnya dilakukan, mengingat banyak anak-anak dan ibu-ibu di Palestina yang tewas akibat serangan Israel.
"Tetaplah aman dan bersikap positif. Komunitas Yahudi di Washington DC akan selalu mendukung Israel. Baik-baiklah di sana!!" Tulis salah satu pengguna Facebook asal Amerika Serikat, menyemangati warga Israel yang berada di bunker.
Selanjutnya>>
Advertisement
NEXT
Namun grup 'Bomb Shelter Selfies` banyak dikritik oleh pengguna internet di seluruh dunia yang merasa bahwa aksi selfie itu tidak sepatutnya dilakukan di tengah meningkatnya jumlah korban tewas di Palestina.
"Tebak siapa yang tidak memiliki tempat penampungan atau tempat yang aman untuk berlindung? Anak-anak Gaza. Ponsel disimpan untuk keadaan darurat ketimbang digunakan untuk selfie... Karena tebak siapa yang mengendalikan listrik? Israel," tulis sebuah komentar di Facebook.
"Wanita Palestina dan anak-anak tidak bisa menikmati kemewahan di tempat penampungan saat bom Israel jatuh dari langit. Ini bukan perang, tapi pembersihan etnis," tulis yang lainnya.