Liputan6.com, Tiongkok - Sebuah ledakan terjadi di pabrik yang berlokasi di Jiangsu, Eastern China. Kejadian nahas ini menewaskan sekitar 75 orang dan ratusan lainnya luka-luka.Â
Ledakan di pabrik pembuat dop untuk produsen mobil, termasuk General Motors tersebut dilaporkan melukai hampir 200 orang serta memicu penghentian operasional di beberapa pabrik yang terlibat dalam tahap akhir pengolahan bahan logam (metal polishing).
"Selama 20 tahun saya bekerja, saya belum pernah melihat begitu banyak pasien dengan luka bakar di lebih dari 80% dari tubuh mereka," kata seorang dokter di akun resmi Weibo milik CCTV News.
Kejadian ini diperkirakan akan berdampak pada perusahaan manufaktur Foxconn, yang merupakan bagian penting dari rantai pasokan Apple, yang baru-baru ini mempekerjakan 10.000 karyawan untuk memproduksi iPhone 6.
Mengutip laman Mirror, Selasa (5/8/2014), hal ini berkaitan dengan otoritas keselamatan kerja nasional yang memerintahkan semua pabrik di Tiongkok untuk berhenti melakukan metal polishing, termasuk fasilitas Foxconn di Kunshan.
Seperti yang diketahui, Foxconn merupakan rekanan Apple yang ditugaskan untuk merakit dan memoles bodi aluminium iPhone 6. Smartphone anyar ini dijadwalkan akan dirilis pada pertengahan Oktober 2014.
iPhone 6 diharapkan bakal meluncur pada bulan September atau Oktober tahun ini. Berbagai isu menyebutkan handset besutan perusahaan yang dikomando Tim Cook itu akan dibenami layar besar demi memuaskan keinginan pasar yang sudah terbiasa memakai layar di atas 4 inci.