Liputan6.com, Jakarta - Industri game kian berkembang di tengah semakin banyaknya pengembang game yang lahir. Di Indonesia, para pengembang game tak mau kalah dan mulai memilih kategori game secara khusus.
Salah satunya adalah pengembang game asli Indonesia, Artoncode. Mereka mengaku telah masuk ke ranah permainan yang bisa dipakai sebagai perangkat pendukung pembelajaran.
Indra Gunawan selaku CEO sekaligus Chairman Artoncode menuturkan bahwa pihaknya masuk ke ranah educational game bukan tanpa alasan. Perusahaan rintisan itu menilai kategori educational game memiliki pangsa pasar yang jelas.
"Sekarang kami memilih game untuk pelajaran kimia karena bisa dibilang semua orang belajar pelajaran ini. Pangsa pasarnya jelas dan tantangannya yang besar menjadi alasan kami masuk ke kategori educational game," kata Indra kepada tim Tekno Liputan6.com di Jakarta.
Game yang dijuluki Chemquest merupakan educational game pertama yang disiapkan Artocode. Game pendukung pelajaran kimia ini dijanjikan bakal memberikan permainan menarik serta sisi pendidikan yang kental.
"Kami tidak mau memberikan game yang membosankan hanya karena gara-gara fungsinya untuk belajar. Sisi edukasinya harus tetap ada dengan pengalaman yang menarik menjadi dasar kami sewaktu membangun Chemquest," tambah Indra selepas acara konferensi pers.
Nantinya game Chemquest dikatakan Indra akan tersedia dalam dua versi. Chemquest X1 untuk anak usia sekolah dasar dan menengah pertama serta Chemquest X2 untuk usia SMP dan SMA.
Artoncode Besut Game Edukasi `Chemquest`
Game pendukung pelajaran kimia ini dijanjikan bakal memberikan permainan menarik serta sisi pendidikan yang kental.
Advertisement