Liputan6.com, Jakarta - Fungsi smartphone yang dapat dijadikan sebagai sarana hiburan dan belajar membuatnya tidak saja digemari oleh para orangtua berusia dewasa, namun anak-anak pun membutuhkannya.
Namun hubungan antara smartphone dan anak-anak memang diakui bagai pisau bermata dua. Di samping dapat membantu berbagai kegiatan dan hiburan anak, terkadang smartphone pun dapat membahayakan.
Penggunaan koneksi internet tanpa pengawasan orang dewasa bisa menjadi masalah yang berdampak negatif. Belum lagi 'virus' cyber bullying yang mengintai di media sosial.
Lalu kapan waktu paling tepat memberikan smartphone pertama bagi anak?Â
Menurut hasil survei yang dilakukan oleh perusahaan jasa keuangan American Express, mayoritas orangtua menganggap 12 tahun adalah usia yang paling tepat untuk memberikan sebuah smartphone pada anak.
American Express sendiri melakukan pendekatan survei dengan menggali tema tren belanja keluarga di masa back-to-school, atau kembali ke sekolah setelah masa liburan usai. Dan hasil studi yang dilakukan menunjukkan bahwa gadget, khususnya smartphone, adalah salah satu produk yang paling banyak dibeli para orangtua untuk anaknya di masa back-to-school.
Dari 2.033 orangtua yang disurvei, 64% berpikir bahwa rentang usia 10-14 tahun adalah saat yang paling tepat untuk memberikan smartphone pada anak. 21% di usia 15-18 tahun, dan 10% di bawah usia 10 tahun. Bila di rata-rata, usia 12 tahun adalah saat yang paling tepat menurut survei American Express.
Selain itu, American Express juga mengungkapkan bahwa rata-rata orangtua akan membelanjakan uang sebesar US$ 529, setara dengan Rp 6,2 jutaan untuk membelikan smartphone anaknya di masa back-to-school.
Waktu Paling Tepat Berikan Smartphone ke Anak
Hubungan antara smartphone dan anak-anak memang diakui bagai pisau bermata dua. Orangtua harus bijak.
Advertisement