Liputan6.com, Jakarta - Keputusan pemerintah untuk memindahkan jaringan (realokasi) PT Smartfren Telecom Tbk di 1900 Mhz ke 2300 Mhz telah diumumkan. Meski demikian, pihak Smartfren mengaku tetap akan memberikan dukungan kepada pelanggannya.
"Pelanggan nggak usah takut nanti handset-nya nggak bisa dipakai karena kami pindah jaringan. Dukungan dari kami untuk jaringan 1900 Mhz masih akan tersedia," kata Sukoco Purwokardjono, Head of Smartphone Smartfren saat ditemui tim Tekno Liputan6.com di Jakarta.
Sukaca juga memaparkan bahwa handset yang sudah ada sekarang masih akan tetap bisa dipakai seperti biasa. Smartfren sendiri masih diberikan keleluasaan untuk menjalankan layanan telekomunikasinya di frekuensi 1900 Mhz beberapa tahun ke depan hingga proses realokasi selesai.
"Kami masih akan tetap berada di frekuensi yang sama sampai 2-3 tahun ke depan. Program untuk membantu pelanggan mengganti perangkat juga kami siapkan saat proses pindah frekuensi selesai," tambahnya.
Sukaca mengaku bahwa Smartfren masih akan meluncurkan produk baru yang berjalan di frekuensi 1900 Mhz. Meski begitu pihaknya mengklaim sedang menyiapkan handset pendukung yang berjalan di frekuensi 2300 Mhz.
Smartfren telah memulai bisnis di perangkat smartphone sejak 2 tahun lalu. Perusahaan itu mengaku, masuknya Smartfren ke industri smartphone disebabkan keterbatasan perangkat pendukung layanannya di pasar ponsel Indonesia.
Pindah Frekuensi, Bagaimana Nasib Pelanggan Smartfren?
Meski berencana akan pindah ke frekuensi 2300 Mhz, Smartfren masih akan meluncurkan produk baru yang berjalan di frekuensi 1900 Mhz.
Advertisement