Liputan6.com, Jakarta - Produsen perangkat elektronik asal China, Haier mengaku telah membangun fasilitas pembuatan smartphone di Indonesia. Perusahaan itu menargetkan fasilitas produksinya itu siap dioperasikan akhir tahun ini.
Terkait biaya, Haier mengaku dana yang digelontorkan untuk membangun pabriknya memakan biaya hingga US$ 1 juta atau sekitar Rp 12 miliar. Hal tersebut diungkap ZZ Wang, Sales Director of Overseas for Mobile Phone Haier.
"Kita sudah investasikan dana sebesar US$ 1 juta untuk pembangunan pabrik smartphone di Indonesia. Kita harapkan tahun ini sudah bisa kita fungsikan untuk produksi produk," ungkap ZZ Wang yang dijumpai tim Tekno Liputan6.com di Jakarta.
Pria yang berkunjung dari Tiongkok itu menyebutkan bahwa alokasi dana itu digunakan hanya untuk membangun gedung pabrik smartphone, sedangkan fasilitas pabriknya memakai alat yang sudah lebih dulu dimiliki.
"Kita pakai dana untuk bangunan dan fasilitas pendukung saja. Soal alat produksi kita bawa dari China karena banyak alat yang tidak dipakai di sana," tambah ZZ.
Pabrik baru itu akan memiliki kapasitas produksi 200 ribu smartphone setiap bulan. Saat ini Haier sedang menyelesaikan proses dekorasi bangunan yang akan dilanjutkan dengan ujicoba sebelum pabrik itu benar-benar dioperasikan.
"Akan segera kita kabari kalau sudah siap dipakai. Nanti akan ada peresmian yang mengundang awak media maupun perwakilan dari pemerintah saat pabrik benar-benar siap dipakai," tandasnya.
Pabrik Smartphone Haier di Indonesia Segera Beroperasi
Saat ini Haier sedang menyelesaikan proses dekorasi bangunan yang akan dilanjutkan dengan ujicoba sebelum benar-benar dioperasikan.
Advertisement