Sukses

Bima Arya Proyeksikan Kota Bogor Menuju Smart City

Langkah Kota Bogor menuju Smart City tinggal didukung sumber daya manusia dan program yang diakses berdasarkan fasilitasnya.

Liputan6.com, Bogor - Salah satu dimensi terpenting dari smart city (kota pintar) adalah kota tersebut seharusnya memberikan pelayanan menggunakan teknologi terkini serta membangun infrastruktur yang pintar, agar dapat memberikan pelayanan yang efektif dan murah kepada masyarakat yang tinggal di kota itu.

Hal itu tertuang pada perjanjian Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Riset dan Teknologi dan Wali Kota Bogor Bima Arya yang ditandatangani di IPB International Convention Center (IICC), untuk mewujudkan konsep Smart City.

Penandatanganan tersebut diharapkan dapat mewujudkan kerjasama yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan Kemenristek, di antaranya mendorong pertukaran informasi serta wawasan dalam riset, lingkungan, teknologi, serta pembangunan Smart City.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, dengan perjanjian ini langkah Kota Bogor menuju Smart City tinggal didukung sumber daya manusia dan program yang diakses berdasarkan fasilitasnya. 

"MoU ini menjadi awal kita untuk membangun Kota Bogor yang berkualitas mulai dari lingkungan hingga teknologi," tuturnya usai kegiatan.

Selain itu, juga untuk mengubah paradigma untuk menjadi lebih maju dan dapat belajar mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi melalui proses tersebut, dan menginspirasi generasi muda menjadi pengusaha tekno di masa depan.