Liputan6.com, Jakarta - Ekosistem teknologi 4G LTE (long term evolution) baru mulai dikembangkan di industri telekomunikasi Indonesia. Penyediaan jaringan dan perangkat pendukung jadi bagian yang cukup penting disediakan agar pertumbuhan teknologi 4G berjalan lancar.
Produsen perangkat elektronik asal China, Haier menilai tingkat adopsi teknologi di Indonesia terbilang cepat. Haier yang juga memproduksi ponsel pintar itu berharap industri telekomunikasi berbasis 4G LTE di Indonesia akan berlangsung pesat.
"Indonesia merupakan negara besar yang punya perkembangan sangat pesat di bidang adopsi teknologi. Kami yakin pertumbuhan industri 4G LTE di negara ini akan sangat pesat," kata ZZ Wang, Sales Director of Overseas for Mobile Phone Haier kepada tim Tekno Liputan6.com.
Pria yang akrab disapa ZZ itu mengungkapkan rencana perusahaannya ikut mengekspansi pasar perangkat pendukung teknologi 4G seperti smartphone, tablet dan modem. Pengalaman dalam memasok operator terbesar di dunia, China Mobile disebut sebagai keunggulan perusahaannya.
"Haier tentu siap untuk masuk ke bisnis perangkat pendukung 4G LTE ketika memang teknologinya sudah dipakai di sini. Kami punya pengalaman yang sangat cukup sebagai pemasok perangkat 4G, khususnya untuk operator besar seperti China Unicom dan China Mobile," jelas ZZ.
Haier saat ini masuk ke industri smartphone di Indonesia dengan bundling bersama Smartfren dan menjual sendiri perangkatnya. Rencananya perusahaan itu akan membuat ponsel dari pabrik smartphone yang baru dibangunnya di kawasan Cikarang, Jawa Barat.
Tahun depan kemungkinan layanan berbasis 4G akan mulai ramai digelar. First Media dan Smartfren dikabarkan akan mulai terjun di industri 4G menyusul Bolt mulai akhir tahun ini.
Haier Siap Masuki Pasar Handset 4G Indonesia
Haier akan mengekspansi pasar smartphone berbasis 4G LTE yang akan mulai ramai di Indonesia pada tahun depan.
Advertisement