Liputan6.com, Jakarta - Perselisihan aktris Lindsay Lohan dengan induk usaha Rockstar Games, Take-Two Interactive, selaku pemilik game Grand Theft Auto (GTA) V mencapai babak baru. Take-Two Interactive menuding Lohan hanya mencari perhatian, dengan melayangkan tuntutan pada bulan lalu mengenai penggunaan karakternya tanpa izin.
Dalam keterangan pengadilan yang dipublikasikan pekan ini, The Associated Press melaporkan bahwa Take-Two Interactive dan Rockstar Game menilai gugatan Lohan tidak berdasar. Kedua perusahaan mengatakan bahwa gugatan bintang Mean Girls itu bertujuan hanya untuk mendapatkan publisitas, sehingga berharap kasus ini ditutup.
Selain itu, perusahaan menuntut Lohan membayar semua biaya hukum yang telah mereka keluarkan selama ini terkait gugatan mengenai GTA V.
Dilansir Game Spot, Sabtu (30/8/2014), menurut laporan The Associated Press, pihak Lohan belum bisa dimintai keterangan.
Adapun Lohan dalam gugatan hukumnya mengatakan bahwa karakter Lacey Jonas yang ada di GTA V secara tegas mengacu padanya. Bahkan dia mengklaim seluruh gambaran dirinya, termasuk suara dan gaya berpakaian, telah digunakan tanpa izin di GTA V.
Mengenai tuntuntan Lohan di atas, Take-Two mengatakan bahwa suara, nama, dan gambaran diri Lohan tidak digunakan di dalam game tersebut. Sebaliknya, kesamaan karakter Lohan dan Jonas hanya sama-sama wanita muda berambut pirang.
GTA V sendiri diluncurkan pada 2013 dan berhasil meraup pendapatan lebih dari US$ 1 miliar atau setara Rp 11 triliun dalam waktu 72 jam. Untuk di Xbox 360 dan PlayStation 3 saja pengapalannya mencapai 34 juta kopi. Penjualan diprediksi akan terus meroket, seiring dengan rencana kehadiran di Xbox One, PlayStation 4, dan PC.
Gugat Game GTA V, Lindsay Lohan Dituding Cari Perhatian
The Associated Press melaporkan bahwa Take-Two Interactive dan Rockstar Game menilai gugatan Lindsay Lohan tidak berdasar.
Advertisement