Sukses

Tips Agar Perangkat Rumah Bebas dari Serangan Hacker

Selain perangkat mobile dan komputer, perangkat rumah yang terkoneksi dengan internet juga diduga rentan terhadap serangan cyber.

Liputan6.com, Jakarta - Selain perangkat mobile dan komputer, perangkat rumah yang terkoneksi dengan internet juga diduga rentan terhadap serangan cyber. Untuk memastikan hal tersebut, analis keamanan Kaspersky Lab, David Jacoby, melakukan percobaan penelitian di ruang tamunya sendiri.

Jacoby memeriksa perangkat hiburan rumahnya, seperti network-attached storages (NAS), Smart TV, router, printer, pemutar Blu-ray, dan lainnya untuk mengetahui apakah perangkat itu rentan terhadap serangan cyber atau tidak. Dan ternyata, sederet perangkat hiburan rumah tersebut sangat rentan. 

Jacoby kemudian berhasil menemukan 14 kerentanan yang terdapat dalam NAS, satu kerentanan dalam Smart TV, dan beberapa fungsi remote control yang tersembunyi di router. 

Adapun kerentanan yang ditemukan di perangkat hiburan rumahnya adalah eksekusi kode dari jarak jauh serta password yang lemah menjadi kelemahan paling parah yang ditemukan di NAS.

Ketika menyelidiki tingkat keamanan di Smart TV, peneliti Kaspersky menemukan bahwa tidak ada enkripsi yang digunakan dalam komunikasi antara TV dan server dari vendor TV. Sementara di DSL router yang digunakan untuk menyediakan akses internet nirkabel untuk semua perangkat rumah lain mengandung beberapa fitur berbahaya yang tersembunyi.

Menurut keterangan resmi dari Kaspersky Lab, Kamis (4/9/2014), beberapa fungsi tersembunyi berpotensi memberikan akses ISP (Internet Service Provider) dari jarak jauh ke perangkat lain dalam jaringan pribadi.

"Individu dan perusahaan perlu memahami risiko keamanan di sekitar perangkat yang terkoneksi internet. Kita juga perlu mengingat bahwa informasi yang kita miliki tidak aman hanya karena kita memiliki password yang kuat dan ada banyak hal yang tidak bisa kita kontrol," ujar Jacoby.

Untuk menghindari kerentanan tersebut, Jacoby menyebut, semua perangkat yang terkoneksi harus diperbarui dengan semua update keamanan dan firmware terbaru. Ini akan meminimalkan risiko eksploitasi kerentanan yang terdeteksi.

Kemudian, pastikan bahwa default username dan password diubah. Ini adalah hal pertama yang penyerang akan coba lakukan ketika berusaha untuk berkompromi dengan perangkat rumah. 

Â