Liputan6.com, Tokyo - Sebuah perusahaan kamera ternama asal Jepang, Fujifilm, dilaporkan telah berhasil menemukan obat untuk menanggulangi virus ganas Ebola.
Dalam keterangan yang dipublikasikan pihak Fujifilm, obat yang diberi nama Avigan ini merupakan hasil modifikasi dari obat anti-influenza. Avigan saat ini sedang memasuki proses uji klinis di Amerika Serikat.
Jika lolos uji klinis, Fujifilm mengaku siap menawarkan obat ini pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk digunakan menanggulangi wabah Ebola di berbagai belahan dunia, khsusnya kawasan Afrika Barat.
Meski begitu, menurut yang dilansir laman News.com.au, Senin (9/1/2014), Avigan atau yang dikenal pula dengan sebutan Favipiravir belum dapat dibuktikan mampu mengobati pengidap Ebola. Keampuhannya hanya dapat dibuktikan melalui uji klinis yang diaplikasikan pada manusia atau hewan.
Sebelumnya WHO telah menyatakan wabah mematikan Ebola di Afrika Barat dapat menginfeksi lebih 20.000 orang sebelum dapat dikendalikan. Sampai sejauh ini 1.552 orang tewas di Liberia, Sierra Leone, Guinea dan Nigeria akibat Ebola.
Asisten Direktur Jenderal WHO Bruce Aylward mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan sokongan dana sebesar US$ 489 juta. Selain itu diperlukan pula sekitar 750 pekerja internasional dan 12.000 pekerja nasional di Afrika Barat.
Selain Fujifilm, sejumlah produsen perangkat teknologi asal Jepang lainnya diketahui juga telah aktif berkecimpung di dunia kesehatan. Beberapa di antaranya adalah Sony, Toshiba dan Panasonic.Â