Sukses

Main Game Clash of Clans, Bocah Habiskan Rp 135 Juta

Bocah berusia 12 tahun menghabiskan uang ibunya hingga 7.000 poundsterling atau sekitar Rp 135 juta hanya untuk main game Clash of Clans.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah berusia 12 tahun dilaporkan menghabiskan uang ibunya hingga 7.000 poundsterling atau sekitar Rp 135 juta hanya untuk bermain game Clash of Clans melalui perangkat genggamnya. 

Sang ibu, Theresa Cox mengatakan bahwa selama anaknya, James, bermain game tidak ada peringatan soal biaya. "Saya pikir seharusnya ada semacam perlindungan," ujar Theresa, seperti dikutip dari laman Mirror, Kamis (4/9/2014).

"Sebelum Anda mengunduh game, pada jenis permainan in-app purchases - setiap kali Anda memainkannya memang harus menyetujui persyaratan terlebih dulu. Tapi tidak ada satu pun yang mengingatkan saya dengan situasi ini," kata Theresa.

Kepada Mirror, Theresa mengatakan bahwa dirinya terpaksa harus menjual mobilnya untuk membayar utang. Sementara James, merasa bingung dengan kejadian yang menimpanya ini. 

"Aku bingung dengan apa yang telah terjadi. Aku tidak memiliki petunjuk," tandasnya. Berkaitan dengan hal tersebut, provider T-Mobile menuturkan bahwa pengembang game Supercell harus bertanggung jawab atas penetapan biaya yang selama ini diberlakukan pada game besutannya, Clash of Clans.

Namun Supercell menolak untuk mengomentari hal tersebut, dan malah menyarankan pengguna untuk membaca kebijakan orangtua di situs resmi perusahaannya.

Kasus yang sama juga pernah menimpa seorang anak asal Ilfracombe, Inggris yang kecanduan game Xbox hingga menghabiskan hampir 3.000 poundsterling atau sekitar Rp 58 juta hanya untuk sebuah game, menggunakan kartu kredit keluarga.