Liputan6.com, Jakarta - Penyediaan akses informasi dan telekomunikasi yang merata ke seluruh Indonesia merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah. Pasalnya Indonesia merupakan negara kepulauan.
Hal itu diakui oleh Onno W. Purbo, pakar internet Indonesia yang sudah malang melintang bergerak di sektor teknologi. Namun Onno menilai Indonesia memiliki potensi berkembang yang jauh lebih baik jika akses informasi itu dapat tersebar merata ke seluruh pelosok Tanah Air.
"Saya yakin Indonesia bisa berkembang jauh lebih baik kalau saja akses informasinya sudah merata. Nah, masalahnya menyediakan fasilitas komunikasi yang mendukung informasi ke seluruh Indonesia itu gampang-gampang susah," ungkap Onno yang dijumpai tim Tekno Liputan6.com di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta.
Pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut menilai pemerataan akses informasi sebenarnya bisa dilakukan dengan mengoptimalisasikan dana USO (Universal Service Obligation) yang disetorkan operator telekomunikasi kepada pemerintah.
"Dana USO bisa dioptimalkan fungsinya untuk menyediakan akses informasi lebih luas ke seluruh Indonesia. Pembangunan infrastrukturnya disalurkan ke desa yang lebih membutuhkan dan disalurkan secara merata," tambah pria yang hobi bersepeda ini.
Saat ini Onno menjalankan misi memperluas akses informasi dengan bantuan timnya di Onno Center. Komunitas yang bergabung di Relawan TIK dan Desa Melek IT (DEMIT) digandeng sebagai rekanan Onno dalam mengembangkan potensi masyarakat dengan menyediakan akses informasi secara merata.
Onno memang dikenal sebagai seorang praktisi teknologi yang punya aktivitas penyediaan akses informasi murah dan luas. Onno merupakan otak di balik pengembangan program RT/RW-Net, yaitu jaringan komputer swadaya masyarakat agar masyarakat dapat menikmati internet murah.Â
`Dana USO Harus Dioptimalkan Agar Akses Informasi Merata`
"Dana USO bisa dioptimalkan fungsinya untuk menyediakan akses informasi lebih luas ke seluruh Indonesia," kata Onno W. Purbo.
Advertisement