Sukses

Kamera Canon dari Masa ke Masa (Bagian 2)

Canon secara konsisten terus-menerus menghadirkan produk baru yang dibenamkan inovasi terkini pada masanya.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menyimak kisah kelahiran produsen kamera Canon, saatnya kita beralih ke beberapa lini kamera fenomenal ciptaan perusahaan asal Jepang tersebut. Mulai dari produk kamera single-lens reflex (SLR) hingga kamera digital EOS pertama Canon.

Dalam perjalanannya, Canon secara konsisten terus-menerus menghadirkan produk baru yang dibenamkan inovasi terkini pada masanya. Ingin tahu, produk kamera apa saja yang menjadi jagoan Canon? Simak ulasan lengkap di slide berikutnya.

Selanjutnya>>> 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

NEXT

Pada tahun 1959, Canon memperkenalkan kamera single-lens reflex (SLR) pertamanya, Canonflex. Canonflex dibekali teknologi tinggi, yang salah satunya adalah mount lensa`breechlock`.

Mengutip laman Telegraph, Sabtu (13/9/2014), kamera ini dipersenjatai lensa Canomatic berkinerja cepat dan diafragma otomatis.

Selanjutnya>>>

3 dari 7 halaman

NEXT

Kemudian Canon melepas kamera kelas menengah, Canonet pada tahun 1961. Mengadopsi slogan "Siapapun dapat membelinya dan siapa saja dapat mengambil gambar dengan itu," kamera ini menjadi sangat populer.

Terbukti, Canonet langsung ludes terjual hanya dalam waktu 2 jam. Terhitung, 1 juta kamera Canonet terjual dalam kurun waktu 2,5 tahun.

Selanjutnya>>>

4 dari 7 halaman

NEXT

Lalu muncullah kamera yang ditujukan untuk para fotografer profesional, Canon F-1, pada tahun 1971. Kamera ini sanggup melakukan 100 ribu pengambilan gambar, mampu bertahan di suhu berkisar antara -30 C sampai 60 C, dan 90 persen kelembaban.

Saking fenomenalnya, Canon F-1 digemari banyak fotografer profesional. Kamera ini diproduksi dan dijual selama sepuluh tahun.

Selanjutnya>>>

5 dari 7 halaman

NEXT

Sukses dengan F-1, Canon memperkenalkan kamera pertama di dunia dengan microcomputer di dalamnya, AE-1 pada April 1976. Kamera ini menandakan pergeseran dari kamera microcomputer ke kamera otomatis dan kamera komputerisasi.

Canon AE 1 dilaporkan sebagai kamera yang sangat sukses di seluruh dunia, yang mana menggabungkan teknologi otomatis dan elektronik dengan kamera SLR 35mm.

Selanjutnya>>>

6 dari 7 halaman

NEXT

Tak cukup sampai di situ, Canon memprosuksi kamera EOS pertamanya pada tahun 1987 yaitu EOS 650. Dalam pengembangannya, Canon membenamkan teknologi inovatif dan unik, termasuk sensor dengan fokus yang sangat sensitif, BASIS (Base-Stored Image Sensor), motor presisi tinggi, dan USM (Ultrasonic Motor).

Saat diperkenalkan pertama kali di perhelatan Japan Camera Show di Tokyo, EOS 650 mendapat sambutan hangat.

Selanjutnya>>>

7 dari 7 halaman

NEXT

Pada awal tahun 90-an, gelombang perkembangan dunia elektronik berpindah ke digital. Sebagai langkah awal menuju era digital, Canon bekerja sama dengan Eastman Kodak untuk membangun kamera Digital SLR (DSLR).

Proyek pertama mereka adalah EOS DSC 3 yang diluncurkan pada juli 1995. Pengembangan EOS DCS 3 mengambil basis kamera EOS 1N dengan memakai sensor gambar CCD (Charge-Coupled Device) high density 1,3 megapiksel.

Buffer memori berkecepatan tinggi yang besar, 16 MB, memungkinkan pemotretan terus menerus di 2,7 fps dalam 12 foto per detik. Selain itu, dengan menggunakan hard disk kamera 260 MB, kamera ini dapat menyimpan sekitar 189 foto. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.