Liputan6.com, Jakarta - Lahir sebagai penantang, situs jual beli online Jualo.com tak mau mengikuti langkah promosi besar-besaran di media elektronik terkenal. Padahal, situs e-commerce sejenis seperti Berniaga.com maupun OLX.com rela mengodok kocek untuk publikasi di televisi maupun radio.
Chaim Fetter, Pendiri sekaligus CEO Jualo.com mengaku keterbatasan dana yang dimiliki perusahaannya menjadi salah satu alasannya tidak memasang iklan di TV atau radio. Jualo.com memilih untuk lebih gencar berpromosi lewat media sosial Twitter dan Facebook yang tak memakan biaya.
"Kita gak mau buang-buang uang untuk mempromosikan Jualo.com lewat iklan di media-media besar karena dana kita masih terbatas. Sementara ini Jualo.com dipromosikan lewat sosial media seperti Twitter dan Facebook saja," kata Chaim dalam diskusi santai dengan tim Tekno Liputan6.com.
Lebih lanjut, pria asal Belanda itu mengungkap bahwa memasang iklan di TV radio untuk layanan berbasis internet masih kurang efektif. Sebab, menurut Chaim, potensi besar calon pengguna layanan iklan baris online memang ada di sosial media berbasis internet.
"Yang sudah lebih dulu besar saja masih berkutat di angka 1-2 juta pengguna, padahal mereka beriklan di media besar. Jumlah itu hanya berkisar 1-2% dari penduduk Indonesia. Menurut saya, potensi besar calon pengguna online ya berada di media sosial yang juga berbasis online," jelas Chaim.
Chaim mengaku mendirikan Jualo.com dengan modal awal US$ 150 ribu. Meluncur secara resmi awal tahun 2014, Jualo.com digawangi oleh empat orang, termasuk Chaim dan istrinya. Penggunaan Twitter dan Facebook untuk promosi serta jumlah tenaga kerja yang ramping diklaim Chaim sebagai strateginya agar perusahaan bisa berumur panjang.Â
Jaring Pengguna, Jualo.com Manfaatkan Facebook dan Twitter
Jualo.com memilih untuk lebih gencar berpromosi lewat media sosial Twitter dan Facebook yang tak memakan biaya.
Advertisement