Liputan6.com, Singapura - Indonesia diakui sebagai salah satu pasar pontensial bagi segmen produk smartphone. Bagaimana tidak, menurut data yang dirilis Yahoo, hingga akhir tahun 2013 kemarin, diperkirakan ada sekitar 41,3 juta pengguna smartphone di Indonesia. Jumlah ini diprediksi bakal bertumbuh pesat menjadi 103,7 juta pengguna di tahun 2017.
Salah satu penyokong ledakan pengguna smartphone di Indonesia adalah serbuan produk smartphone murah baik rilisan vendor asal Tiongkok maupun vendor lokal. Semakin murah harga sebuah unit smartphone, maka akan semakin banyak pula yang menggunakannya.
Namun membludaknya produk smartphone murah tidak lantas membuat Sony Mobile gentar. John Featherson, Vice President South East Asia & Oceania Sony Mobile Communication Indonesia mengatakan bahwa perusahaannya tidak terpengaruh dan tetap akan fokus pada strategi bisnis yang telah dipersiapkan.
"Kami tidak mengurusi strategi brand lain. Kami hanya fokus memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Kami tidak terpengaruh dengan perang harga atau hal lainnya. Kami punya cara lain, terus menyediakan performa yang lebih baik dan tetap fokus dengan strategi yang sudah direncanakan," papar Featherson di sesi konfrensi pers peluncuran Sony Xperia Z3 Family yang berlangsung di Marina Bay Sands Hotel, Singapura.
Meski begitu, Sony memang pada kenyataannya tidak serta merta meninggalkan segmen pasar menengah. Vendor asal Jepang ini selain baru saja meluncurkan smartphone flagship Xperia Z3 dan Z3 Compact, serta Xperia Z3 Tablet Compact, mereka pun mengumumkan kehadiran smartphone Xperia E3 yang menyasar pasar menengah.
Sony Tak Gentar Hadapi Smartphone Murah
Sony mengaku tidak akan terpengaruh perang harga dan tetap fokus pada strategi bisnis yang telah dipersiapkan.
Advertisement