Liputan6.com, Jakarta - Pasar perangkat teknologi terpakai seperti jam tangan pintar kian banyak bermunculan. Setelah Samsung, brand besar lain seperti LG, Motorola hingga Apple ikut terjun ke dalam kategori pasar baru tersebut.
Meski perusahaan besar sudah mulai masuk ke pasar perangkat yang disebut wearable device itu, Smartfren tampaknya belum mau ikut ambil bagian di pasar anyar tersebut.
"Kita masih belum ada rencana untuk masuk ke pasar wearable device. Sementara ini kita fokus di smartphone dulu saja karena memang masyarakat lebih butuh," papar Sukaca Purwokardjono, Head of Smartphone Smartfren.
Ia berkilah Smartfren sejatinya merupakan operator telekomunikasi yang melahirkan handset sebagai perangkat pendukungnya. Padahal, teknologi terkini di smartwatch telah memungkinkan fitur telefoni hadir di produk jam tangan pintar.
Meski begitu, Smartfren mengaku tetap enggan untuk membawa lini produk smartwatch ke dalam keluarga Andromax yang selama ini jadi brand yang dikenal luas pada gadget buatannya.
"Kalaupun semakin besar permintaan smartwatch nanti kita akan berikan ke produsen lain saja untuk memenuhi permintaan pasar. Smartfren akan menyediakan smartphone saja tapi yang kompatibel sama smartwatch mereka," tandas Sukaca saat ditemui di kantor pusat Smartfren di Jakarta, Jumat (19/9/2014).Â
Kapan Andromax Punya Wearable Device?
Operator telekomunikasi Smartfren tampaknya belum mau ikut ambil bagian di pasar wearable device yang sedang naik daun.
Advertisement