Sukses

Menguak Sisi Gelap Antrean iPhone 6

Penjualan perdana iPhone 6 pada Jumat (19/9), berhasil melahirkan antrean panjang para konsumen yang ingin segera memiliki smartphone itu.

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan perdana iPhone 6 yang mulai digelar Jumat lalu, 19 September, berhasil melahirkan antrean panjang para konsumen yang ingin segera memiliki smartphone itu. Namun ada kisah menarik sekaligus menyedihkan dari antrean pembeli iPhone 6.

Banyak orang berpikir bahwa antrean iPhone 6 yang mengular dipenuhi oleh para fanboy yang tidak sabar untuk segera memiliki produk terbaru Apple tersebut. Akan tetapi, pembuat berbagai video populer di YouTube, Casey Neistat, mengungkap sisi lain dari fenomena iPhone tersebut.

Dalam video berdurasi 6 menit yang dipublikasikan oleh Nesitat, baris antrean iPhone 6 tidak hanya dipenuhi oleh para fanboy. Melainkan juga sejumlah orang yang menanti iPhone 6 selama berhari-hari, untuk kemudian menjual kembali iPhone 6 setelah mendapatkannya.

Salah satu kisah memilukan adalah pada malam hari ada sejumlah orang yang tidur di dalam kantong sampah. Bahkan di salah satu lokasi antrean iPhone 6, seorang polisi yang sedang bertugas mengucapkan kalimat kasar kepada mereka. "Apakah kalian pernah mendengar tentang sabun? Kalian bau," kata polisi tersebut seperti dilansir Business Insider dan ditulis Rabu (24/9/2014).

Tak hanya itu, tiba-tiba saja tanpa alasan yang tidak diketahui terdengar teriakan dari seseorang perempuan. Polisi tampak memborgolnya.

Setelah melalui waktu panjang untuk mendapatkan iPhone 6, para pangantre akhirnya bisa memasuki Apple Store di pagi hari saat penjualan perdana dimulai. Mereka-orang-orang yang menjadi sorotan dalam video Neistat - juga masuk ke dalam Apple Store, kemudian membeli iPhone 6 dan dibayar tunai.

Tak lama setelah keluar toko, mereka mencari orang lain yang bersedia membeli iPhone 6 tersebut. Kejadian ini dinilai tidak menjadi gambaran yang baik bagi citra Apple.

Berikut video antrean Neistat berjudul Black Market Takes Over the iPhone 6 Lines:

">