Liputan6.com, Jakarta - Besarnya minat para konsumen terhadap iPhone 6 ternyata membawa marabahaya bagi Apple Store. Sekelompok penjahat bertopeng dilaporkan berhasil merampok Apple Store di kota Berlin tepat satu hari setelah penjualan resmi iPhone 6 digelar.
Laman Bloomberg melansir, para calon pembeli iPhone 6 yang sedang mengantre di depan Apple Store menjadi saksi mata ketika tiga orang bersenjata dan mengenakan topeng mengancam pihak keamanan Apple Store Berlin.
Saat itu pihak keamanan sedang memindahkan uang hasil penjualan iPhone 6 hari pertama ke dalam mobil van khusus. Namun sial, uang tersebut berhasil dikuasai perampok dan dibawa lari menggunakan mobil Citroen berwarna hitam gelap.
Pihak kepolisian menemukan mobil milik perampok ditinggalkan di wilayah hutan berjarak sekitar 2,5 km dari pusat kota Berlin. Kondisi mobil tersebut sudah terbakar habis. Hal ini membuat pihak kepolisian sulit melacak jejak para perampok tersebut.
Meski tak diungkapkan secara rinci berapa biaya kerugian yang dialami Apple Store Berlin. Namun hasil penyelidikan Bloomberg menunjukkan bahwa 85% pembelian gadget yang dilakukan konsumen Jerman selalu menggunakan uang tunai. Kartu kredit tidak dijadikan pilihan utama untuk membeli perangkat mobile.
Kejadian perampokan Apple Store ini bukan yang pertama kalinya terjadi di Jerman. Pada tahun 2013 kemarin, Apple Store di kota Kurfürstendamm juga kerampokan. Para perampok bahkan sengaja menabrak pintu kaca depan dan mengambil semua iPhone, iPad, iPod dan komputer Mac yang ada di dalamnya.Â
Uang Hasil Penjualan iPhone 6 Digasak Rampok
Saat itu pihak kemanan sedang memindahkan uang hasil penjualan iPhone 6 hari pertama ke dalam mobil van khusus.
Advertisement
Kredit