Onno W. Purbo Kuasai Polling Menteri Alternatif Usulan Rakyat

Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang diketahui, pakar teknologi dan informasi, Onno W. Purbo, menjadi salah satu kandidat kuat pemangku jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).

Belum lama ini Jokowi Center telah mengumumkan hasil polling Menteri Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR) Tahap II. Hasilnya, Kang Onno, sapaan akrabnya, unggul mendapatkan polling terbesar yaitu 44,43 persen atau 3548 suara.

Tepat di bawah Kang Onno ada Nezar Patria, M yang memperoleh 20,68 persen atau 1651 suara. Disusul Drs Ferry Mursyidan Baldan memperoleh 17,48 persen atau 1396 suara dan Surya Paloh 17,41 persen atau 1390 suara.

"Kita semua pasti setuju, polling semacam ini adalah kabar baik bagi demokrasi di Indonesia karena publik bisa mengawal dan mengkritisi nama-nama yang muncul. Jokowi Center melalui polling ini telah berusaha sebaik mungkin menjaring nama-nama yang diharapkan bisa membantu pemerintahan selama 5 tahun mendatang," kata penggagas Onno Center, Soegiharto Santoso melalui keterangan resminya, Senin (29/9/2014).

Dukungan dari berbagai kalangan pun mengalir pada teknokrat peraih penghargaan Ganesha Innovation Championships Award (GICA) 2014 ini. Para pengguna internet di Indonesia beramai-ramai merilis petisi online di situs Change.org dengan judul 'Dukung Onno W Purbo Turun Tangan menjadi Menteri Informasi dan Teknologi'.

Kang Onno adalah salah satu pakar teknologi informasi (TI) di Indonesia - kiprahnya di bidang TI sudah tak perlu diragukan lagi. Ia adalah otak di balik pengembangan program RT/RW-Net, yaitu jaringan komputer swadaya masyarakat agar masyarakat dapat menikmati internet murah.

Karya inovatif Onno yang lainnya adalah Wajanbolic dan OpenBTS. Ia juga dikenal sebagai aktivis yang giat menyebarkan penggunaan sistem operasi Linux.

Hingga kini Onno W. Purbo masih terus menjalankan misinya untuk mencerdaskan bangsa, dan tak ada henti-hentinya mewujudkan mimpi bahwa Indonesia suatu saat nanti bisa menjadi negara yang berdaulat di bidang TI.