Liputan6.com, Hong Kong - Hong Kong beberapa waktu belakangan ini sedang dilanda demonstrasi besar-besaran. Para demonstran pro-demokrasi menuntut Kepala Eksekutif Hong Kong, Leung Chun-ying, mundur dari jabatannya.
Tak hanya di jalanan pusat-pusat kota Hong Kong, ternyata serangan terhadap pemerintah berwenang Hong Kong juga terjadi di kawasan cyber. Kelompok hacker Anonymous internasional dilaporkan kini menjadikan pemerintah Hong Kong sebagai target utama mereka.
Menurut yang dilansir laman BBC, Jumat (3/10/2014), aksi kelompok hacker Anonymous ini disebutkan sebagai reaksi tindak kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Hong Kong terhadap demonstran.
Ancaman Anonymous tentunya bukan omong kosong. Mereka mengklaim telah berhasil mengambil alih sejumlah situs milik pemerintah Hong Kong. Informasi pribadi sejumlah pejabat Hong Kong pun disebutkan telah berhasil dikuasai.
Dalam video yang di-posting di YouTube, kelompok Hacker Anonymous mengatakan, "Saatnya demokrasi dirasakan oleh rakyat Hongkong. Kami bosan dan lelah dengan semua omong kosong Anda! Ini operasi Hongkong. Kami tak akan berhenti. Kami tak akan menyerah!".
Sebelumnya diwartakan bahwa aparat keamanan Hong Kong melakukan aksi kekerasan saat membubarkan demonstran. Mereka menggunakan gas air mata dan semprotan merica yang diarahkan langsung kepada para demonstran.