Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (XL) baru saja mengumumkan penjualan 3.500 menara telekomunikasi miliknya ke PT Solusi Tunas Pratama Tbk (STP) senilai Rp 5,6 triliun. Sebagian pihak memprediksi bisnis penyediaan menara akan semakin sehat dan bergairah setelah transaksi tersebut.
"Tender lelang yang dilakukan XL menciptakan lebih banyak pemain besar. Prinsipnya sih oke banget aksi korporasi kaya gitu," ungkap Ketua Umum Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Alexander Rusli di Jakarta.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama dan CEO PT Indosat Tbk itu berharap semakin banyaknya pemain besar di bisnis menara telekomunikasi akan membuat kompetisi makin sehat dan ketat. Harga sewa yang lebih murah dimimpikan Alex sebagai dampak kompetisi pemain menara.
"Harga sewanya kan bakalan lebih kompetitif kalau kompetisi pemain besarnya banyak. Kalau harga sewa kompetitif, kita juga bakalan lebih mudah ekspansi," papar Alex.
Langkah penjualan sebagian menara yang dimiliki XL bukan yang pertama kalinya dilakukan operator telekomunikasi. Sebelumnya, Indosat, Tri Indonesia, dan Bakrie Telecom juga pernah melakukan penjualan menara yang dimilikinya karena berbagai alasan.
Di industri telekomunikasi, hanya PT Telkom Indonesia Tbk yang belum melakukan monetisasi bisnis menara yang dikelola PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). Perusahaan pelat merah itu dikabarkan akan mengambil sebuah langkah strategis untuk meningkatkan nilai Mitratel.
Industri Menara Telekomunikasi Makin Bergairah
Penjualan 3.500 menara milik XL diharapkan mempengaruhi masa depan industri menara telekomunikasi.
Advertisement