Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia jasa cloud dan internet monitoring, Akamai Technologies, baru saja merilis laporan State of the Internet untuk kuartal kedua tahun 2014. Dalam laporannya itu diungkap data statistik kecepatan internet global.
Korea Selatan masih berada di urutan teratas dengan koneksi internet paling kencang dengan kecepatan mencapai 24,6 Megabits per second (Mbps), disusul Hongkong 15,7 Mbps, Swiss 14,9 Mbps, Jepang 14,9 Mbps, dan Belanda 14,3 Mbps. Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Menurut data Akamai, khusus di kawasan Asia Pasific, Indonesia masih jauh tertinggal. Kecepatan akses internet di Indonesia masuk dalam kategori paling lambat di dunia dengan rata-rata 2,5 Mbps. Indonesia berada di urutan ke-101.
Namun dibanding Filipina, Indonesia masih lebih unggul peringkatnya meskipun kecepatan internet rata-ratanya sama, 2,5 Mbps. Filipina berada di peringkat 103.
Dibanding Singapura, Thailand dan Malaysia, Indonesia masih kalah dalam hal kecepatan akses internet. Singapura memiliki kecepatan internet rata-rata 10,4 Mbps, Thailand 6,3 Mbps, sedangkan Malaysia 4,3 Mbps.
Secara umum, kecepatan rata-rata akses internet di seluruh dunia mengalami peningkatan 21% dibanding kuartal pertama 2014, dari semula 3,9 Mbps menjadi 4,6 Mbps.
Akamai juga mengamati trafik serangan yang berasal dari 161 unique country / wilayah. Menurut pengamatan Akamai, konsentrasi serangan tertinggi berasal dari China dengan persentase 43%. Di posisi kedua ada Indonesia dengan tingkat serangan 15%, disusul Amerika Serikat 13%.Â
Kecepatan Internet Indonesia Masuk Kategori Paling Lambat
Kecepatan akses internet di Indonesia masuk dalam kategori paling lambat di dunia dengan rata-rata 2,5 Mbps.
Advertisement