Liputan6.com, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) BlackBerry, John Chen, mengungkapkan bahwa BlackBerry Passport bukan untuk semua orang. Sebaliknya, smartphone terbaru ini hadir untuk memenuhi kebutuhan para pekerja profesional mobile.
Menurut yang dilansir Phone Arena, Sabtu (4/10/2014), dalam sebuah editorial di CNBC, Chen menjelaskan bahwa perangkat terbaru ini tidak didesain untuk orang-orang yang ingin bermain game dengan iPhone mereka. Pasalnya, BlackBerry Passport ditujukan untuk membuat penggunanya lebih produktif.
Dalam mendesain BlackBerry Passport, perusahaan asal Kanada ini fokus pada fitur dan sifat-sifat yang dibutuhkan pengguna mobile untuk lebih produktif di mana saja. Termasuk di antaranya dari sisi daya tahan baterai, layar inovatif, dan layar berbentuk persegi dinilai cocok untuk sejumlah aplikasi bisnis.
Selain itu, bentuk keyboard qwerty yang unik mempermudah pengguna mengetik email panjang saat dalam perjalanan. Semua informasi yang ada di dalam perangkat tersebut bisa dilihat di PC atau tablet.
"Kami tidak berharap untuk menjual handset kepada semua orang dan 'mengambil' konsumen yang suka bermain game di iPhone mereka. Tapi kami ingin memberikan pengalaman yang dapat memenuhi kebutuhan profesional mobile, yaitu semua orang yang bergantung pada perangkat mereka untuk bekerja," jelas Chen.
Secara keseluruhan, BlackBerry mendesain Passport untuk memberikan semua yang dibutuhkan pengguna mobile untuk berkembang dalam lingkungan mobile. Selain itu, menurut Chen, desain unik BlackBerry Passport tidak hanya akan menjadikan perangkat tersebut menonjol, tapi juga para penggunanya.
`BlackBerry Passport Bukan Untuk Semua Orang`
Chief Executive Officer (CEO) BlackBerry, John Chen, mengatakan bahwa smartphone Passport cocok untuk para 'profesional mobile'
Advertisement