Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia menjadi pasar paling potensial bagi perusahaan teknologi. Sebuah riset terkini yang baru diumumkan oleh Accenture mengungkap kebiasaan masyarakat Tanah Air dalam mengadopsi perangkat teknologi.
Pasar Indonesia disebutkan memiliki keinginan yang terbilang tinggi dalam hal mengadopsi perangkat atau produk layanan teknologi terkini. Sekitar 41% masyarakat Indonesia yang menjadi responden riset ini mengaku menjadi peminat setiap produk dan teknologi baru.
Bahkan, 55% responden mengklaim akan berusaha untuk mendapatkan produk teknologi terbaru yang ada di pasaran dengan menyisihkan sebagian pengeluaran wajib mereka selama 12 bulan ke depan untuk memenuhi 'rasa lapar' mereka menggunakan gadget terkini.
"Konsumen ingin perangkat terbaru yang paling inovatif. Mereka tidak berencana mengejar ketinggalan teknologi dan mengganti produk yang mereka pakai. Kebanyakan dari mereka bahkan lebih memilih untuk menambah jumlah perangkat mereka," ungkap Tore Berg, Managing Director for Communication, Media & Technology dan Costumer Realtionship Management Accenture.
Bahkan, menurut Berg, masyarakat Indonesia sekarang ini sedang mempersiapkan diri ke era dunia baru yang rata-rata terbiasa memakai lima perangkat sekaligus untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Riset ini melibatkan 1.000 pengguna internet di Indonesia dari beberapa kota besar yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar dan Balikpapan. Respondennya berasal dari kalangan kelas menengah.Â
Orang Indonesia Rela Nabung Demi Pakai Gadget Baru
55% responden mengklaim akan berusaha untuk mendapatkan produk teknologi terbaru dengan menyisihkan sebagian pengeluaran mereka.
Advertisement