Sukses

Sesuaikan Suhu Tubuh Dengan Gelang Pintar Ini

Gelang pintar ini akan merangsang pengguna untuk mengatur termostat mereka sendiri supaya bisa menghemat energi.

Liputan6.com, Suhu yang berubah-ubah seringkali membuat tubuh tidak merasa nyaman karena kegerahan atau kedinginan. Sebuah perangkat gilang pintar terbaru bernama Wristify lahir untuk membuat perubahan penggunanya bisa menyesuaikan dengan suhu paling cocok bagi tubuh.

Wristify bekerja dengan konsep yang sederhana. Perangkat yang masuk dalam kategori wearable device ini dilengkapi dengan teknologi yang mengirimkan denyut termal hangat atau dingin agar mengubah temperatur tubuh secara perlahan baik naik ataupun turun.

Pembuat Wristify mengaku perubahan temperatur dalam tubuh dapat dilakukan secara sederhana melalui pergelangan tangan. Mereka menyebutkan pergelangan tangan merupakan area aliran darah yang tinggi untuk membuat penggunanya menjadi lebih dingin beberapa derajat.

Dikutip Tekno Liputan6.com dari Cnet, Senin (13/10/2014), prototipe Wristify yang sudah dimiliki perusahaan pembuatnya saat ini disebutkan bisa mendinginkan atau menghangatkan badan sekitar 0,4 derajat celsius per detik.

Akan tetapi, Wristify bukan solusi penuh sebagai penghangat atau penyejuk bagi penggunanya karena mereka mungkin tetap membutuhkan perangkat tambahan seperti AC atau mesin pemanas di ruangan kerja maupun rumahnya.

Secara fungsi, Wristify akan merangsang orang-orang untuk mengatur termostat mereka sendiri supaya bisa menghemat energi. Semakin banyak orang yang memakai Wristify diklaim pembuatnya bakal berdampak baik bagi lingkungan secara signifikan.

Embr Labs sebagai pembuat Wristify baru saja diumumkan masuk dalam daftar finalis kompetisi `Make it Wearable` dari Intel. Kompetisi inovasi teknologi ini digelar dengan tujuan mengubah masa depan wearable devices.

Wristify sendiri bukanlah produk yang benar-benar baru. Prototipe pertamanya ditampilkan sekelompok mahasiswa MIT Engineering pada tahun 2013 di kompetisi MADMEC MIT dan berhasil mendapat hadiah sebesar US$ 10 ribu untuk mengembangkan perangkat ini.

Video Terkini