Liputan6.com, Tiongkok - Otoritas Tiongkok disebutkan tengah melakukan upaya penyusupan ke layanan penyimpanan milik Apple, iCloud. Menurut situs keamanan Greatfire.org, hacking ini dilakukan sebagai usaha negara untuk mencuri password dan username pengguna iCloud di China.
Tujuannya adalah agar mereka bisa mendapatkan bocoran pesan, foto maupun berbagai informasi lain yang disimpan di iCloud. Penyusupan itu disebutkan berada di antara pengguna internet dan jalur iCloud.
Tindakan ini membuat pengguna perangkat buatan Apple percaya telah terkoneksi ke layanan iCloud seperti biasanya meskipun dialihkan - memungkinkan data milik pengguna akun aslinya - baik berupa foto, dokumen ataupun file lainnya dicuri.
"Semua bukti yang saya lihat mendukung bahwa tindakan ini adalah serangan nyata pemerintah China secara langsung kepada pengguna iCloud di China. Kami sarankan, pengguna internet untuk menggunakan jalur virtual pribadi yang terpercaya," kata Mikko Hypponnen, Chief Research Officer F-Secure.
Dikutip tim Tekno Liputan6.com dari Phone Arena, Selasa (21/10/2014), tindakan penyusupan mulai dilakukan otoritas Tiongkok sejak Jumat lalu, tak lama berselang setelah Apple menyediakan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus secara resmi ke pasar Negeri Tirai Bambu.
Meski begitu, pemerintah Tiongkok berkilah bahwa pihaknya tak bertanggungjawab atas berbagai tindakan hacking. Pada bulan September 2014, layanan iCloud dibobol hacker yang mengakibatkan banyak foto bugil pengguna layanan Apple itu tersebar di dunia maya, termasuk milik para selebriti Hollywood.
Intai Password Pengguna, Tiongkok Susupi Layanan iCloud
Otoritas Tiongkok disebutkan tengah melakukan upaya penyusupan ke layanan penyimpanan awan milik Apple, iCloud.
Advertisement