Liputan6.com, Washington - Hubungan Amerika Serikat dan Rusia kembali memanas. Kali ini permasalahan merembet ke ranah cyber. Baru-baru ini dilaporkan laman The Washington Post, Kamis (30/10/2014), sistem komputasi pusat Kepresidenan AS, Gedung Putih, telah diretas. AS menuding Rusia sebagai pihak yang bertanggung jawab.
"Kami mengidentifikasi aktivitas yang mengkhawatirkan terhadap jaringan komputasi Kepresidenan. Aktivitas seperti itu biasanya ditanggapi secara serius. Dalam kasus ini, kami langsung bertindak untuk mengevaluasi dan mengatasi aktivitas itu," menurut sumber yang berhasil dihubungi oleh The Washington Post.
Lebih lanjut sumber yang tak disebutkan namanya itu menjelaskan, saat ini sistem komputasi di Gedung Putih untuk sementara diputus dari jaringan internet demi keamanan.
"Komputer sistem kami tidak rusak, namun sejumlah bagian dalam jaringan terkena imbas usaha peretasan ini. Komputer harus diputuskan dari jaringan sebagai bagian dari langkah untuk mempertahankan keamanan jaringan komputer kami," ungkap sumber tersebut.
Rusia dituding sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan cyber ini. Namun, sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak tertuduh.
Komputer Gedung Putih Diretas, AS Kambing Hitamkan Rusia
Saat ini sistem koMputasi di Gedung Putih untuk sementara diputus dari jaringan internet demi keamanan.
Advertisement