Sukses

Sah, Motorola Jadi Milik Lenovo Sepenuhnya

Lenovo menyatakan diri sebagai pemilik sah perusahaan pembuat perangkat telekomunikasi lawas dari Amerika Serikat, Motorola.

Liputan6.com, Proses panjang akuisisi Motorola Mobility oleh perusahaan teknologi asal Tiongkok, Lenovo akhirnya rampung. Lenovo pun menyatakan diri sebagai pemilik sah perusahaan pembuat perangkat telekomunikasi lawas dari Negeri Paman Sam tersebut.

Pengumuman kesuksesan proses akuisisi yang dilakukan Lenovo atas Motorola tersebut diungkapkan melalui pernyataan resmi perusahaan lewat situs resminya. Chairman sekaligus CEO Lenovo, Yang Yuanqing sendiri yang mengumumkan raihan baru perusahaannya soal pembelian Motorola.

"Hari ini kami mencapai tonggak bersejarah bagi Lenovo dan Motorola dan bersama-sama kami siap bersaing, tumbuh, dan memenangkan pasar smartphone global," kata Yang Yuanqing dalam keterangan resmi di situs resmi Lenovo yang dikutip tim Tekno Liputan6.com,Minggu (2/11/2014).

Keberhasilan akuisisi Lenovo juga memberikan perusahaan akses pada merek dagang handset yang dimiliki Motorola seperti Moto X, Moto G, Moto E maupun Droid-series. Tak hanya itu, Lenovo juga berhak mengantongi sekitar 2.000 paten dan sejumlah perjanjian lisensi silang paten di Motorola.

"Lenovo akan mengoperasikan Motorola sebagai anak perusahaan dengan milik sepenuhnya. Markas Motorola akan tetap berada di Chicago, Amerika Serikat. Dengan selesainya akuisisi, Lenovo menyambut penambahan sebuah portofolio perusahaan baru dengan hampir 3.500 karyawan di seluruh dunia, termasuk sekitar 2.800-nya di Amrika Serikat," tulis Lenovo dalam laman khusus perusahaan.

Lenovo membeli Motorola dari Google Inc pada Januari 2014 dengan nilai transaksi US$ 2,91 miliar atau sekitar Rp 35,2 triliun. Transaksi itu dibayar Lenovo dengan rincian US$ 660 juta dalam bentuk tunai, 519 juta lembar saham Lenovo senilai US$ 575 juta, dan sisanya US$ 1,5 miliar akan dibayarkan dalam jangka waktu tiga tahun.

Sewaktu kedua perusahaan sepakat untuk bertransaksi, Lenovo pun telah membayar uang kompensasi seniliar US$ 228 juta sebagai jaminan keseriusannya dalam mengadopsi Motorola Mobility ke dalam perusahaannya dari tangan Google.