Sukses

Gara-gara Tim Cook Gay, Monumen Apple Dibongkar di Rusia

Monumen tersebut merupakan penghargaan untuk mendiang Steve Jobs yang terletak di pusat kota St Petersburg, Rusia.

Liputan6.com, St Petersburg - Setelah CEO Apple Tim Cook mengaku pada publik bahwa dirinya adalah seorang gay, reputasi Apple di Rusia langsung hancur. Bahkan sebuah monumen penghargaan untuk mendiang Steve Jobs di kota St Petersburg, Rusia, pun saat ini telah dibongkar.

Dilaporkan laman CNBC, Rabu (5/11/2014), sebelumnya aliansi perusahaan teknologi di Rusia bernama ZEFS membangun monumen di pusat kota St Petersburg untuk menghargai inovasi yang dilahirkan oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs.

Namun kini monumen berbentuk iPhone setinggi 2 meter itu harus dibongkar oleh pihak ZEFS karena kebijakan hukum Rusia melarang praktek propaganda dukungan terhadap kaum gay.

Sebenarnya aksi yang dilakukan oleh ZEFS ini dinilai tidak tepat sasaran karena Steve Jobs sendiri bukanlah seorang gay. Namun pihak ZEFS mengaku kecewa dengan Apple, termasuk Steve Jobs karena memilih Tim Cook sebagai pemegang tampuk pimpinan.

"Setelah Tim Cook mempublikasikan perihal gay, monumen itu dirobohkan untuk mematuhi hukum Rusia yang melindungi anak-anak dari berbagai informasi yang mempromosikan perlawanan terhadap nilai-nilai kekeluargaan," tulis ZEFS dalam keterangan resmi mereka.

Pengakuan Tim Cook disampaikannya melalui sebuah esai yang ia tulis dan dipublikasikan oleh harian Bloomberg BusinessWeek. Cook menyatakan sedari awal dia tidak pernah menyanggal statusnya sebagai gay. Namun dia hanya tidak mengakuinya secara terbuka di hadapan publik sampai akhirnya diungkapkannya kepada Bloomberg BusinessWeek.

"Saya ingin memperjelasnya: Saya bangga menjadi seorang gay dan saya menganggap menjadi gay adalah karunia terbaik Tuhan untuk saya," ungkap Cook seperti dikutip Buzzfeed dari Bloomberg BusinessWeek.