Liputan6.com, Jakarta - Bisnis Apple di Rusia tengah menghadapi masalah. Pasalnya, Rusia dilaporkan akan mulai melakukan pemblokiran terhadap iPhone dan iPad mulai 1 Januari 2015.Â
Pemblokiran iPhone dan iPad ini tidak ada kaitannya dengan kontroversi pengakuan Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook, sebagai seorang gay. Sebaliknya, pemblokiran ini berhubungan dengan iCloud yang sedang menjadi sorotan regulator setempat.
Menurut laman Phone Arena, Rabu (5/11/2014), pemblokiran perangkat berbasis iOS itu merupakan penerapan dari hukum baru di negara tersebut. Berdasarkan peraturan, semua perangkat yang memiliki iCloud akan diblokir.
Alasannya karena data yang disimpan di dalam iCloud tidak ditempatkan di server lokal. Seperti diketahui, server yang digunakan Apple berada di Amerika Serikat (AS).
Namun peraturan ini tidak hanya akan 'menyerang' Apple, karena juga berlaku untuk semua layanan online termasuk jejaring sosial.
Sejauh ini belum ada tanggapan dari Apple mengenai laporan pemblokiran iPhone dan iPad tersebut. Di sisi lain, Apple juga tengah menjadi sorotan di Rusia.
Sebuah kelompok usaha Rusia, ZEFS, membongkar memorial pendiri Apple Steve Jobs yang terletak di St. Petersburg, setelah CEO Apple Tim Cook mengaku gay. Pembongkaran ini dikabarkan berkaitan dengan hukum Rusia yang melawan 'propaganda gay'.
iPhone dan iPad Dilarang Masuk Rusia Tahun Depan
Rusia dilaporkan akan mulai memblokir iPhone dan tablet iPad mulai 1 Januari 2015, sesuai hukum terbaru di negara itu.
Advertisement