Liputan6.com, Jakarta - PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) dan PT Bakrie Telecom Tbk (Btel) telah bersepakat melakukan kolaborasi jaringan yang dimilikinya. Dalam perjanjian itu Btel akan mengalihkan frekuensi yang dimilikinya di jaringan 850 Mhz kepada Smartfren.
Kolaborasi yang perjanjiannya ditandatangani pada tanggal 30 Oktober lalu tersebut diklaim akan menarik Btel sebagai operator telekomunikasi yang memiliki jaringan. Anak usaha Bakrie Group itu disebutkan akan banting setir sebatas menjadi penyedia layanan telekomunikasi dengan memakai jaringan yang dikelola Smartren.
"Konsolidasi jaringan kan sudah jadi isu lama. Istilah net-co dan service-co juga sudah gak asing, itu yang akan kita terapkan di kolaborasi yang dibangun antara Btel dan Smartfren," ungkap Merza Fachys, Direktur Jaringan Smartfren saat ditemui tim Tekno Liputan6.com di restoran Bebek Bengil, Jakarta.
Merza mengaku perusahaannya akan menjadi pengelola jaringan hasil penggabungan milik Smartfren dan Btel. Setelah digabungkan, Smartfren akan memiliki alokasi 10 Mhz frekuensi yang sebelumnya dimiliki Smartfren dan Btel, masing-masing 5 Mhz.
Namun, kedua perusahaan itu mengaku sedang dalam perbincangan soal rencana ke depan setelah melakukan kolaborasi. Proses penggabungan jaringannya sendiri masih menunggu keputusan dari hasil analisa bisnis yang sedang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kita masih dalam perbincangan soal strategi dan langkah yang akan dilakukan setelah kolaborasi terjadi," tambah Merza. Â
Kolaborasi Dengan Smartfren, Btel Alihkan Frekuensi
Smartfren dan Bakrie Telecom telah memiliki kesepakatan untuk melakukan kolaborasi jaringan yang dimilikinya.
Advertisement