Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia baru saja mengumumkan pendapatan perusahaannya. Lini bisnis solusi teknologi yang dipasarkan TelkomSigma disebutkan telah sukses mendapatkan Rp 1,4 triliun atau setara 70% target Rp 2 triliun yang ditetapkan pada kuartal ketiga tahun 2014.
"Kinerja kami secara operasional masih dalam jalurnya. Saya optimistis bisa mencapai target yang ditetapkan baik pendapatan atau jumlah pelanggan. Saat ini kita melayani sekitar 65 perusahaan, akhir tahun bisa 70 perusahaan yang didominasi sektor perbankan dan keuangan," ungkap Judi Achmadi, CEO TelkomSigma dalam keterangan resminya.
Judi memaparkan bahwa komposisi pendapatan hingga Q3 2014 dari sistem integrasi sebesar 50 persen, data center 30 persen, dan cloud computing 10-15 persen. Industri perbankan dan keuangan menjadi pasar terbesar yang menjadi pelanggan produk yang disediakan TelkomSigma.
"Pelanggan kami memang banyak di perbankan dan keuangan karena standar kualitas mereka tinggi soal keamanan. Kita yakin bisnis dari TelkomSigma terus tumbuh karena pemerintah ke depan banyak mengadopsi e-government dan aplikasi berbasis IT lainnya," tambah Judi.
Solusi Always On untuk layanan data center diklaim Judi sebagai produk untuk mengantisipasi tren kebutuhan pasar. Kondisi Always On menyajikan kemampuan data center agar active-active supaya perusahaan tak khawatir kehilangan data bila terjadi kondisi bencana alam atau system down, sebab seluruh data center utama milik TelkomSigma akan ter-back up secara real-time online disertai dukungan high availability system.
"Kami memiliki tiga keunggulan Always On yakni kemampuan komunikasi antar data center yang di-backup dengan latar belakang Telkom, dan penguasaan terhadap infrastuktur seperti server storage serta aplikasi. Telkom Indonesia merupakan pelanggan perdana solusi ini. Kami akan menawarkan Always On ke industri perbankan dan operator telekomunikasi," lanjutnya.
Di tahap awal, TelkomSigma mangaku akan membidik bank yang tergabung dalam Himbara seperti BNI dan Mandiri untuk merasakan layanan Always On. Berikutnya perusahaan di bidang minyak dan gas, transportasi, jalan tol, logistik, telekomunikasi, kesehatan, dan badan pemerintah diklaim bakalan jadi target TelkomSigma berikutnya.
"Dalam operasinya, Always On didukung 3 data center TelkomSigma yang berlokasi di Serpong, Sentul, dan Surabaya. Capacity building data center yang ada saat ini hampir 60 ribu meter persegi dan di 2015 akan mencapai 100 ribu meter persegi. Tahun ini untuk data center kita investasi Rp 1 triliun," tandas Judi.
TelkomSigma Kantongi Pendapatan Rp 1,4 Triliun
TelkomSigma dilaporkan telah sukses mendapatkan Rp 1,4 triliun atau setara 70% target Rp 2 triliun yang ditetapkan pada kuartal ketiga 2014.
Advertisement