Sukses

Tokopedia Ingin Indonesia Punya Silicon Valley

Pendiri Tokopedia mengharapkan sebuah kota bisa di bangun jadi Silicon Valley-nya Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi perusahaan besar seperti Google Inc. ternyata jadi impian banyak perusahaan berbasis internet di dunia. Tokopedia.com menjadi salah satu perusahaan yang memiliki mimpi bisa berbisnis dengan berbagai layanan maupun fasilitas lengkap seperti Google.

"Kita berharap bisa bikin lingkungan kondusif kaya Googleplex, itu kan udah kaya kota sendiri gitu. Nah, Tokopedia rencananya akan bangun yang seperti itu, kan nantinya bisa dinamai Tokopedia Campus atau apa gitu," ungkap William Tanuwijaya, CEO Tokopedia.com.

Pendiri Tokopedia tersebut mengungkapkan lokasi yang dipilih untuk membangun Tokopedia Campus itu bukanlah di Jakarta. Ia menginginkan kota lain jadi pusat aktivitas perusahaannya supaya perusahaan yang bergerak di industri internet bisa lebih menyebar ke kota selain Jakarta.

"Sementara ini masih cari-cari lokasi dulu buat kota yang akan kita jadiin lokasi membangun fasilitas punya Tokopedia itu. Kalau bisa jangan di Jakarta sih, semuanya sudah terkonsentrasi di Jakarta, kita maunya buat di kota lain," tambah William.

William pun mengatakan perusahaannya menantikan walikota atau kepala daerah di Indonesia untuk menawarkan kotanya agar menjadi lokasi investasi fasilitas yang ditanam Tokopedia.

"Kita maunya nanti kota itu juga bisa di bangun jadi Silicon Valley-nya Indonesia. Setelah Tokopedia kita harapkan nantinya bakalan lebih banyak perusahaan yang juga bangun kantor atau fasilitas mereka di sana," imbuhnya.

Perusahaan itu mengaku akan menyiapkan dana pembangunan fasilitas dari suntikan dana sebesar US$ 100 juta atau setara Rp 1,2 triliun yang didapatkannya dari lembaga investasi global yang didapatkan dari Softbank Internet & Media dan Sequoia Capital.

"Syaratnya di kota itu sudah ada universitas yang mampu menyediakan tenaga siap kerja yang bakalan masuk ke perusahaan kita nantinya. Dananya kita siapin dari investasi US$ 100 juta yang kita terima, tapi nggak akan sampai 50% dari dana itu juga untuk bangun fasilitas kampus kita itu," tandasnya.

Video Terkini