Liputan6.com, Amerika Serikat - Pemerintah Amerika Serikat tengah berusaha mewujudkan keinginannya memiliki super komputer yang tercepat di dunia. Melalui Departemen Energi Amerika Serikat negara itu megalokasikan dana sebesar US$ 425 juta atau setara hampir Rp 5,2 triliun untuk riset dua buah komputasi skala ekstrim.
Dua super komputer itu rencananya akan digunakan untuk memperkuat riset ilmu-ilmu dasar dan senjata nuklir yang dilakukan pemerintah AS. Super komputer tersebut akan dinamai 'Summit' yang ditempatkan di Oak Ridge National Laboratory, Tennessee dan 'Sierra' yang ditempatkan di Lawrence Livermore National Laboratory, California.
Untuk membangun Summit dan Sierra proyek pengembangan komputer super itu akan menelan biaya sebesar US$ 325 juta atau hampir Rp 4 triliun. Sedangkan US$ 100 juta lainnya akan digunakan dalam riset teknologi 'skala ekstrim komputasi super' sebagai bagian dari program yang disebut FastForward2.
Mengutip Cnet, Departemen Energi AS menyebutkan komputer super itu dibuat memakan komponen dari IBM, Nvidia dan Mellanox. Kerjasama dan pengembangan yang dilakukan diharapkan akan melahirkan komputer berkemampuan lima sampai tujuh kali lebih cepat dari komputer paling cepat Amerika Serikat saat ini.
Nvidia mengklaim bahwa Summit dan Sierra akan beroperasi dengan kecepatan masing-masing 150 petaflop dan 100 petaflops. Kemampuan itu lebih cepat dibandingkan dengan super-komputer teratas dunia Tianhe-2 dari Tiongkok yang berkecepatan 55 petaflop.
Para peneliti di seluruh dunia disebutkan memiliki kesempatan untuk menggunakan komputer Summit setelah mendaftarkan dirinya terlebih dahulu. Namun, komputer Sierra sementara akan dipakai hanya Badan Keamanan Nuklir Amerika Serikat untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan efektivitas pencegahan nuklir tanpa pengujian. (den/dew)Â
AS Gelontorkan Rp 5,1 Triliun Bangun Super Komputer
Departemen Energi Amerika Serikat negara itu mengalokasikan dana setara hampir Rp 5,2 triliun untuk riset dua buah komputer super.
Advertisement