Liputan6.com, Jakarta - Vaporizer (vaping) atau rokok elektronik saat ini tengah populer di Indonesia. Vaping dianggap sebagian orang lebih `sehat` dari rokok konvensional, akan tetapi vaping diduga dapat merusak kesehatan komputer Anda.
Mirror melaporkan, sejumlah vaping yang beredar di pasaran mengandung malware yang dapat menginfeksi komputer Anda ketika mengisi baterai melalui port USB. Jika salah satu vaping yang Anda beli terjangkit malware, komputer Anda dipastikan bakal terinfeksi.
Sebuah laporan di situs Reddit mengatakan bahwa infeksi malware telah terpasang di vaping dan itu memberikan peluang besar bagi malware untuk masuk ke dalam komputer.
"Vaping buatan China mengandung malware yang sangat jahat. Itu bisa menyebar ketika pengguna mengisi baterai vaping melalui port USB yang ada di komputer," kata salah satu pengguna komputer yang terserang malware dari vaping.
Di tahun-tahun sebelumnya, malware banyak ditemukan di sejumlah perangkat, mulai dari digital photo frames hingga MP3 player. Demikian seperti dikutip dari laman Mirror, Rabu (26/11/2014).
Jika Anda pengguna vaping, disarankan untuk memasang software keamanan dan menjaganya agar selalu up to date. Hindari pula produk murah, produk non-otentik, dan produk buatan China yang tidak terdaftar. (isk/dew)
Waspada, Vaping Sebar Malware ke Komputer
Vaping dianggap sebagian orang lebih `sehat` dari rokok konvensional, akan tetapi vaping diduga dapat merusak kesehatan komputer Anda.
Advertisement