Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Hugo Barra pindah dari Google pada tahun lalu berhasil menyedot perhatian berbagai pihak, termasuk dari kolega dan media. Oleh orang-orang terdekatnya, Barra disebut sebagai orang gila karena rela pindah dari Google ke sebuah perusahaan yang kala itu belum melakukan ekspansi ke luar Tiongkok.
Barra sendiri sadar bahwa keputusannya hengkang dari Google demi Xiaomi bisa saja membahayakan karirnya. Kendati demikian, katanya, Xiaomi kini terbukti kian populer di dunia.Â
"Saat itu saya dibilang nekat dan gila, karena saat itu Xiaomi masih terbilang perusahaan baru. Tapi perkembangan Xiaomi sangat mengagumkan," tutur Barra di acara Startup Asia Jakarta 2014 di Plaza Bapindo, Jakarta.
Hengkangnya Barra ke Xiaomi sendiri dianggap sebagai perekrutan yang signifikan bagi Xiaomi. Pasalnya, perusahaan asal Tiongkok itu berhasil menambahkan mantan eksekutif Android ke dalam jajaran manajemen perusahaan.
Barra sendiri memiliki peran penting dalam strategi ekspansi Xiaomi ke luar negeri. Pria asal Brasil ini menjabat sebagai Vice President of International Xiaomi.
Kendati tak lagi menjadi pegawai Google, Barra menuturkan bahwa hubungannya dan Xiaomi dengan Google tetap berjalan baik. Seperti diketahui, Xiaomi adalah salah satu vendor perangkat berbasis sistem operasi (OS) Android.
"Xiaomi berjalan dengan baik dan hubungan kami dengan Google juga tidak ada masalah. Seperti perusahaan lain (vendor smartphone dan tablet), kerjasama kami dengan Google berjalan dengan baik," tandasnya. (din/dew)
Pindah ke Xiaomi, Hugo Barra Disebut Gila
Hugo Barra sendiri sadar bahwa keputusannya hengkang dari Google demi Xiaomi bisa saja membahayakan karirnya.
Advertisement