Liputan6.com, Jakarta - Google sudah sejak lama berencana untuk menyediakan akses internet yang lebih luas di berbagai penjuru dunia, salah satunya melalui proyek Google Fiber maupun Google Drone.Â
Menanggapi hal itu, Ericsson menyatakan belum melihat Google sebagai ancaman bagi bisnisnya. Meskipun penyediaan akses internet bersinggungan dengan bisnis yang dijalankan Ericsson.
"Kita masih belum lihat seperti apa rencana lanjutan Google terkait penyediaan layanan internet baik lewat Google Fiber ataupun Google Drone. Sementara ini kita melihat itu sebagai upaya Google untuk membuat semua orang bisa mengakses internet saja," ungkap Hardyana Syintawati, VP Marketing Communication Ericsson Indonesia.
Namun, wanita yang biasa dipanggil Nana itu mengaku bahwa langkah besar yang sedang dilakukan Google itu bak dua mata pisau bagi perusahaannya. Di satu sisi menjadi tantangan, sedangkan di sisi lain menjadi peluang bagi Ericsson dalam menjalankan roda bisnisnya.
"Di satu sisi ini jadi tantangan bagi Ericsson dalam menyediakan solusi yang inovatif bagi industri telekomunikasi di dunia, di sisi lainnya mungkin ini akan jadi peluang bagi kami dalam memasarkan produk karena pastinya operator nanti akan memerlukan teknologi serupa jika memang dianggap lebih baik," tambah Nana.
Nana justru melihat kemungkinan akan adanya persaingan yang muncul antara layanan Google baru tersebut dengan yang disediakan para operator telekomunikasi.
"Kalau sama Ericsson sih kelihatannya bukan jadi pesaing ya. Tapi kalau memang berkembang, misalnya Google buat layanan itu bisa diakses semua orang, jadinya bisa bersaing sama yang disediakan operator. Tapi sebagai penyedia solusi untuk operator, kita akan usahakan teknologi yang gak kalah inovatif buat klien kita," tandas Nana.
(den/dew)
Sediakan Akses Internet, Google Akan Saingi Operator?
Google Fiber dan Google Drone yang disediakan Google untuk akses internet bisa saja menjadi pesaing bagi operator seluler.
Advertisement